Dalam sehari, berapa lama anda memegang ponsel? Dua jam? Tiga jam? Atau sepanjang hari? Jika anda tidak bisa lepas dari ponsel, maka anda menderita nomophobia.
Ponsel menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita untuk saat ini. Betapa tidak, dengan adanya ponsel maka ada dunia lain yang tecipta yaitu dunia maya.
Apalagi ketika internet hadir, maka setiap orang bisa melakukan aktivitas secara daring di dunia maya. Mulai dari main game, berselancar di media sosial, streaming film, hingga pekerjaan yang tak lepas dari ponsel.
Namun, disadari atau tidak kondisi itu membuat manusia ketergantungan pada ponsel. Akibatnya, sebagian manusia merasa cemas jika ponsel tidak ada disekitarnya. Jika sudah begitu, maka kamu disebut sebagai nomophobia.
Apa itu Nomophobia
Nomophobia adalah kondisi di mana ketika seseorang merasa cemas saat tidak bisa mengakses ponsel atau layanan ponsel. Pada intinya, orang yang mengalami nomophobia merasa cemas atau takut jika ponsel tidak berada di dekatnya.
Nomophobia berasal dari kata no mobile phone phobia. Istilah ini muncul pertama kali pada tahun 2008 dalam penelitian yang dilakukan oleh SecurEnvoy.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat rasa gelisah pengguna ponsel di Inggris. Di dalam penelitian itu, efek terlalu lama memakai ponsel bisa berakibat pada kesehatan mental.
Selain kesehatan mental, terlalu lama memakai ponsel bisa mengakibatkan orang untuk melakukan hal yang ilegal. Misalnya mengakses situs-situs ilegal yang telah diblokir oleh pemerintah.
Dalam publikasi lain yang diterbitkan oleh Monash University mengungkapkan beberapa bentuk nomophobia. Dari 2883 responden, 8 dari 10 responden mengalami nomophobia tingkat ringan hingga menengah.
Enpat dari 10 responden menghabiskan waktu bermain ponsel 3-4 jam sehari. Jika waktu bermain ponsel semakin lama, maka tingkat nomophobia pun semakin parah.