Lihat ke Halaman Asli

Dani Ramdani

TERVERIFIKASI

Ordinary people

Cara Mengatasi Rasa Kantuk di Tempat Kerja

Diperbarui: 16 November 2021   03:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tertidur saat bekerja (Monkey Business Images) Via: KOMPAS.com

Upaya pemerintah dalam mengangai covid 19 patut kita apresiasi. Kebijakan PPKM dan vaksinasi pelan namun pasti telah berbuah hasil. Di beberapa daerah level PPKM terpantau turun. 

Tentu kita harus menjaga momentum itu sebaik mungkin dengan tetap menjaga prokes. Penurunan level PPKM di beberapa wilayah berpotensi untuk kembali WFO. 

Selama ini kita bekerja di rumah dengan metode daring. Namun, kesempatan untuk WFO bisa saja tebuka. Minimal 75 persen dari kapasitas yang semestinya. 

Selain itu, kita juga bisa berinteraksi kembali dengan teman kerja. Namun, untuk beberapa pekerjaan yang statis atau hanya memantau layar laptop tak jarang membuat rasa kantuk datang. 

Apalagi jika sudah makan siang, tentu rasa kantuk tidak terbantahkan. Bisa saja kamu tidur di depan laptop begitu nyenyak, tentu hal itu perlu kita hindari karena hanya membuat kita tidak produktif.

Agar kita terhindar dari rasa kantuk saat di kantor, sebaiknya cobalah beberapa tips di bawah ini. 

Tingkatkan Kualitas Tidur

Hal yang harus kita lalukan agar terhindar dari rasa kantuk di tempat tidur adalah meningkatkan kualitas tidur. Bagaimana indikator tidur yang berkualitas? Kita bisa menilainya dari durasi dan nyenyaknya tidur kita.

Durasi tidur seseorang tentu berbeda. Normalnya untuk orang dewasa 7-9 jam di malam hari. Jadi waktu tidur tersebut harus di malam hari, bukan dicicil alias hutang. 

Menurut ahli durasi 7-9 jam permalam itu dinilai ideal. Durasi tidur ideal memberi manfaat bagi kita. Misalnya menjaga berat badan sampai menjauhkan kita dari stres. 

Jadi, waktu tidur yang kurang bisa membuat kita lelah dan kurang produktif di tempat kerja. Akibatnya rasa ngantuk di tempat kerja tidak terhindarkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline