Manga Tokyo Revengers chapter 224 kemarin masih menyisakan pertanyaan. Khususnya tentang kematian Draken. Kematian Draken jelas merupakan petaka.
Perang tiga dewa bisa saja meletus jika Draken mati. Hal itu karena Draken mempunyai peran yang vital dalam tiga geng besar saat ini.
Draken merupakan anggota Brahaman, tentu saja Brahman tidak akan tinggal diam jika salah satu anggotanya mati begitu saja. Hal ini bisa dilihat dari kemarahan Akashi Takeomi kemarin.
Takeomi bahkan bersikukuh ingin menyerang Rokuhara Tandai saat itu juga. Di sisi lain, Draken juga mempunyai peran penting bagi Kantou Manji, khususnya bagi Mikey.
Hubungan Draken dengan Mikey sendiri begitu dekat dan sudah terbangun sejak lama saat mereka berdua berada di Toman. Tentu saja jika Draken mati, Mikey tidak akan tinggal diam.
Mikey dengan siap membantai siapa saja yang membunuh Draken. Hal itu membuat ia semakin jatuh ke dalam impulsif gelap. Jika sudah begitu, tidak ada yang bisa menghentikan Mikey.
Mikey menikmati sensasi membunuh yang kejam. Inpulsif gelap Mikey sudah muncul saat ia menghajar Kazutora babak belur pada Arc Valhalla. Tetapi, ada satu peran penting di balik kematian Draken.
Siapa lagi jika bukan Terano South. Terano jelas mempunyai niat jahat pada Draken. Pada chapter 225 kemarin, Terano menghajar habis-habisan keempat anak buahnya yang menembak Draken.
Baca juga: Tokyo Revengers: Terano South Ditembak Mikey di Leak Terbaru
Terano bertanya kepada anak buahnya, mengapa mereka melakukan hal itu? Meskipun terlihat tidak setuju, tetapi Terano seakan menyetujui perbuatan anak buahnya.