Manga Tokyo Revengers chapter 224 yang kita tunggu akhirnya rilis. Seperti yang kita ketahui, pada chapter 223 kemarin Draken berhasil dibawa ke rumah sakit oleh Kawaragi Senju dan Takemichi.
Tetapi, kondisi Draken sendiri begitu lemah dan tidak bisa apa-apa. Hal itu karena Draken mengalami pendarahan yang hebat. Dalam chapter itu juga sekilas diperlihatkan memori Draken.
Pada akhir chapter, kemudian diperlihatkan gambar Emma dan Draken. Emma seakan-akan mengajak Draken untuk menyusulnya ke alam sana. Tentu ini menjadi pukulan bagi para fans, kematian Draken semakin dekat.
Pada artikel kali ini, saya akan mengupas chapter 224. Untuk judul chapter 224 kali ini adalah cutthroat. Berikut ulasan lengkapnya.
Panel awal dibuka di tempat persembunyian Rokuhara Tandai. Di situ terlihat beberapa orang yang menembak Draken dalam kondisi memprihatinkan. Mereka bertiga terlihat seperti babak belur.
Terano sendiri mempertanyakan mengapa mereka menembak Draken. Cerita berganti pada Takemichi dan Kawaragi Senju yang tengah berada di rumah sakit selepas mengantar Draken.
Takemichi masih saja memikirkan pekataan petugas medis yang tidak bisa menyelamatkan Draken. Sementara itu, Senju berusaha memanggil Takemichi agar terlepas dari lamunannya.
Senju kemudian bertanya kepada Takemichi, "sekarang apa yang harus kita lalukan?" Akan tetapi, Takemichi masih belum lepas dari pikirannya tentang Draken. Bahkan, Takemichi tidak mendengar apa yang dikatakan Senju.
Tidak lama setelah itu, Akashi Takeomi datang dan mengonfirmasi pada Senju tentang kejadian yang menimpa Draken. Takeomi merasa kesal.
Takeomi kemudian mengatakan bahwa Rokuhara Tandai harus membayarnya. Senju sendiri tidak mengerti dan mempertanyakan maksud yang dikatakan oleh Takeomi.