Lihat ke Halaman Asli

Dani Ramdani

TERVERIFIKASI

Ordinary people

Ada Pelajaran Politik di Balik Anime "Attack on Titan"

Diperbarui: 18 September 2021   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anime Shingeki no Kyojin (AoT). Via: greenscene.co.id

Artikel ini saya tulis karena ingin saja menanggapi Engkong Felix. Sebelumnya saya hanya sebagai silent reader dari artikel Engkong Felix, karena nama saya disinggung, tak apalah ini menjadi interaksi pertama saya dengan Engkong

Di dalam artikel yang ditulis oleh Engkong sebelumnya, ada hal yang menarik untuk dibahas, yaitu dalam menulis anime atau manga jangan membahas spoiler saja. 

Tetapi harus dibahas lebih mendalam seperti dari sisi filosofis, ekonomis, bahkan dari sisi politik bukan politips. Sebenarnya saya pernah mengangkat sisi lain anime. Misalnya dalan artikel ini.

Kehendak Bebas dalam Anime Attack on Titan

Memang dalam anime tidak hanya berbicara soal gelud atau fantasi semata. Ada juga yang menyisipkan nilai-nilai persahabatan dan lainnya. 

Ada juga yang murni membahas sains seperti anime Steins Gate dan Dr. Stone. Dalam anime Dr. Stone misalnya, sains sangat menonjol mulai dari matematika, fisikia, kimia, hingga teknologi. 

Akan tetapi, karena nilai raport IPA saya mengharu biru, jadi saya tidak punya kuasa untuk membahas ini dari sisi sains. Jadilah yang saya bahas dari sisi lain seperi ini. 

Mewujudkan Dunia Ideal dalam Anime Dr. Stone

Saya juga menulis sisi lain dari anime Attack on Titan. Bagi saya anime ini begitu kompleks, mulai dari cerita maupun sisi lain yang disisipkan. Ini adalah artikel anime pertama saya di kompasiana. 

Chauvinisme dalam Anime Attack on Titan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline