Lihat ke Halaman Asli

Dani Ramdani

TERVERIFIKASI

Ordinary people

Kemerdekaan RI: Mana yang Lebih Dulu, Bangsa atau Negara?

Diperbarui: 15 Agustus 2021   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Soekarno tengah membacakan Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pengangsaan Timur No. 56 Jakarta. Via: Wikipedia.org

Pernahkah kita mendengar pidato seorang politisi atau negarawan yang mengatakan, “saya mengabdi demi bangsa dan negara.” Apakah bangsa dan negara memiliki arti yang berbeda atau sama?

Kemudian mana yang lebih dahulu ada, bangsa atau negara? Pertanyaan ini hampir sama dengan mana yang lebih dulu antara telur dan ayam.

Agustus merupakan bulan yang spesial bagi rakyat Indonesia. Pada bulan ini, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia merdeka dari belenggu kolonialisme.

Menyambung pertanyaan di atas seputar bangsa dan negara, terlebih dahulu saya akan menyinggung pendapat Kranenburg dan Logemann.

Menurut Kranenburg, negara pada hakekatnya adalah suatu organisasi kekuasaan yang diciptakan oleh masyarakat yang disebut dengan bangsa.

Jika melihat pada opini Kang Kranenburg, maka yang ada terlebih dahulu adalah bangsa baru kemudian negara. Menurut Kranenburg, negara bergantung pada bangsa. Karena tanpa bangsa negara (organisasi kekuasaan) tidak akan ada.

Mengapa negara diciptakan oleh bangsa? Jika mengacu pada pendapat ini, si bangsa mempunyai keinginan untuk mengatur hidupnya agar lebih damai dantenteram maka dibuatlah wadah yang bernama negara.

Jadi, jika si bangsa tersebut tidak mempunyai keinginan untuk mendirikan negara maka negara tidak akan ada. Nah kira-kira begitu menurut pendapat Kang Kranenburg. Mas Logemann berpendapat sebaliknya.

Menurut Mas Logemann, negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang menyatukan kelompok manusia yang kemudian disebut bangsa. Jadi, menurut Mas Logemann yang lebih dulu ada ya negara, kemudian bangsa.

Si negara ini yang menciptakan bangsa bukan sebaliknya. Negara mempunyai kewenangan untuk memaksakan kehendak pada semua orang, hal tersebut karena negara mempunyai kekuasaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline