Pertandingan Euro di grup B yang mempertemukan Denmark melawan Finlandia harus ditangguhkan. Hal tersebut karena salah satu pemain Denmark yaitu Christian Eriksen tiba-tiba jatuh di lapangan.
Ketika memasuki akhir babak pertama, Eriksen tiba-tiba jauh dan tak sadarkan diri setelah menerima lemparan bola ke dalam dari rekannya. Tidak ada kontak fisik apapun, baik dari pemain lawan maupun kawan.
Sontak pemandangan tersebut membuat seisi stadion menjadi terkejut. Para pemain Denmark terlihat menangis, tidak hanya pemain para pendukung Denmark juga terlihat mengucurkan air mata. Dari kejadian itu, ada beberapa pek berharga yang bisa petik.
Pertama, para pemain Denmark dengan sigap membantu Eriksen. Mereka berinisiatif mengelilingi Eriksen dan membelakanginya. Hal tersebut merupakan bentuk sebagai rasa peduli.
Kejadian-kejadian seperti itu memang tidak baik untuk diabadikan. Jadi para pemain langsung berinisiatif menutupinya ketika tim medis bekerja untuk memberi pertolongan kepada Eriksen.
Kedua, wasit dengan sigap mengambil keputusan yang tepat. Tidak hanya pemain, wasit juga menyuruh tim medis untuk langsung datang dan memberikan pertolongan pada Eriksen.
Keputusan untuk menunda laga merupakan hal terbaik. Kedua tim tentunya tidak akan bermain maksimal jika salah satu rekannya masih dalam kondisi perawatan medis. Menunda laga adalah pilihan yang bijak.
Ketiga, ini yang paling penting menurut saya. Media saka sekali tidak menampilkan tayangan ulang atas jatuhnya Christian Eriksen. Mereka paham bahwa pemandangan tersebut tidak layak untuk ditayangkan ulang.
Hal tersebut merupakan bentuk dari rasa hormat kepada Eriksen. Selain itu, kesigapan para pemain Denmark yang langsung mengelilingi Eriksen patut diacungi jempol. Tindakan yang tepat untuk mencegah penyebaran kejadian yang tidak enak untuk dilihat.
Para pemain Finlandia juga memberikan rasa simpati kepada Eriksen. Mereka juga turut bersedih melihat pemandangan itu. Tidak hanya pemain, pendukung kedua tim juga tampak meneteskan air mata.