Lihat ke Halaman Asli

Dani Ramdani

TERVERIFIKASI

Ordinary people

Bersuci Menggunakan Batu

Diperbarui: 10 Mei 2021   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bersuci dengan batu. Sumber foto: pexel.com

Agus, Tony, dan Yandi adalah tiga orang pelajar yang aktif dalam organisasi pramuka. Sahabat karib tersebut aktif sebagai pengurus pramuka pada tingkat kecamatan dan diberikan kesempatan untuk mengajar pramuka di SD. 

Karena aktif pramuka yang notabene harus menyatu dengan alam. Maka mereka bertiga mempunyai hobi yang sama yaitu naik gunung. Naik gunung merupakan agenda rutin yang dilakukan minimal satu tahun sekali. 

Naik gunung merupakan salah satu sarana untuk menghilangkan kejenuhan dari sibuknya aktivitas belajar dan juga mengajar. Menjelang tahun baru, mereka bertiga merencanakan untuk naik gunung lagi. 

Mereka bertiga ingin meramaikan momen pergantian tahun di atas puncak gunung. Perayaan tersebut tentunya sangat indah bagi mereka, mengingat di atas puncak bisa melihat meriahnya pesta kembang api yang saling bersahutan.

Ketiganya kemudian mempersiapkan segala keperluan untuk muncak nanti. Mulai dari makanan hingga tenda. Mereka bertiga kemudian berangkat dengan masing-masing membawa tas besar di punggungnya.

Perjalanan untuk mencapai puncak gunung cukup melelahkan. Apalagi beban yang dibawa cukup membuat tenaga terkuras. Mereka sejenak beristirahat di bawah pohon ditemani air minum yang dibawa dari rumah.

Hawa sejuk berada di bawah pohon membuat ketiganya mengantuk. Daripada tertidur di bawah pohon maka mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, karena puncak gunung masih cukup jauh.

Hari sudah hampir sore, mereka bertiga kemudian mencari sumber mata air. Kemudian ditemukan mata air di sana, mereka lantas mengambil wudhu dan melakukan shalat berjamaah.

Ketiganya merupakan anak yang taat dalam menjalankan ibadah, terutama shalat. Mereka pantang sekali meninggalkan shalat sekalipun sedang naik gunung. Kemudian Agus memutuskan untuk mengambil air tersebut ke dalam wadah yang ia bawa. 

Air yang jernih tersebut berguna untuk memasak di puncak nanti. Yang aneh adalah Yandi, Yandi justru mengambil bebatuan yang terdapat dalam mata air tersebut. Batu-batu tersebut memang menarik dan bersih, jadi Yandi memutuskan untuk mngambilnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline