Lihat ke Halaman Asli

Dani Ramdani

TERVERIFIKASI

Ordinary people

Halal bi Halal, Tradisi Bermaafan Khas Bangsa Indonesia

Diperbarui: 11 Mei 2021   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi halal bi halal. Foto: shutterstock via okezone.com

Bulan ramadhan di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri. Beberapa tradisi yang ada di bulan ramadhan mungkin hanya ditemui di Indonesia. Misalnya imsak, membangunkan sahur, dan masih banyak lagi. 

Di momen idul fitri sendiri memiliki beberapa ciri khas, misalnya mudik. Meskipun kegiatan mudik alias pulang kampung bisa dilakukan selain di bulan ramadhan. Tetapi mudik hanya ditemui saat menjelang idul fitri saja. 

Satu lagi kegiatan idul fitri yang menjadi ciri khas di Indonesia adalah halal bi halal. Secara universal halal bi halal adalah momen saling membukakan pintu maaf, meskipun di bulan lain memang harus demikian. 

Sama halnya dengan mudik, halal bi halal hanya ada di momen idul fitri saja. Membuka pintu maaf selain pada momen idul fitri, belum tentu disebut halal bi halal tetapi silaturrahmi seperti biasa. 

Bahkan halal bi halal sudah menjadi semacam tradisi. Di kampung-kampung, biasanya selepas shalat idul fitri, maka akan berkeliling rumah tetangga seraya saling bermaafan. Tentunya hal tersebut sambil ditemani dengan makanan khas lebaran yaitu ketupat dan opor ayam. 

Biasanya sebelum memulai aktivitas seperti biasa, baik itu dalam instansi pendidikan, pemerintahan, atau lingkungan kerja, terlebih dahulu melakukan halal bi halal dengan teman sekantor. 

Saat sekolah dulu, hari pertama setelah libur panjang puasa diisi dengan halal bi halal. Semua siswa dikumpulkan dalam satu lapangan dan saling bersalaman. Tidak lupa para guru juga ikut serta hadir.

Kegiatan halal bi halal sendiri tidak hanya berlaku bagi sesama muslim. Akan tetapi, di tempat saya nonmuslim ikut serta, tetangga saya yang nonmuslim selalu ikut meramaikan.

Ketika saya berkeliling ke rumah tetangga, tetangga saya yang nonmuslim sudah berdiri di depan pintu rumahnya, dan setiap orang yang lewat disalami seraya mengucapkan "mohon maaf lahir batin." 

Halal bi halal sejatinya salah satu cara untuk menjaga kerukunan umat beragama. Oleh karenanya keberadaannya menjadi penting untuk merawat kebhinekaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline