Lihat ke Halaman Asli

Dani Ramdani

TERVERIFIKASI

Ordinary people

Tempat Kencan Pertama Itu Bernama Perpustakaan

Diperbarui: 18 April 2021   02:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kencan pertama di perpustakaan. Sumber: Salah satu adegan di drama “What’s Wrong With Secretary Kim” via Soompi.com

Untuk para lelaki, biasa memilih tempat kencan pertama di mana? Di tempat makan atau bioskop? Atau di pasar malam yang menyediakan banyak permainan? 

Untuk perempuan sendiri, Anda lebih suka diajak kencan pertama di mana? Di tempat-tempat di atas,  di taman kota, atau restoran agar lebih romantis? 

Selain itu, ketika datang ke lokasi kencan yang ditentukan apakah datang masing-masing atau bareng? Jika datang bersama, untuk para perempuan lebih suka dijemput dengan kendaraan apa. 

Apakah roda dua atau roda empat? Sudikah Anda ketika datang ke tempat kencan diajak naik angkutan umum atau angkot? Sekelumit pertanyaan itulah yang menyeruak di kepala saya ketika hendak mengajak wanita yang saya suka. 

Kala itu, ketika masih kuliah. Dompet saya tidak begitu tebal, untuk makan sendiri saja susah apalagi traktir perempuan. Bingung rasanya menentukan lokasi bertemu yang tidak keluar banyak ongkos. 

Akhirnya jatuhlah lokasi tersebut di perpustakaan Provinsi Jawa Barat. Keputusan tersebut diambil atas beberapa pertimbangan, yang pertama jelas ekonomis dan yang kedua perempuan yang saya suka melek literasi. 

Kisah ini memang begitu menggelikan, seperti dalam cerita FTV. Wanita yang saya suka anak rumahan, dia seorang gadis desa yang cantik, tak pernah main jauh-jauh kecuali ditemani dengan temannya. 

Saya yang waktu itu memang tidak mempunyai kendaraan, memberanikan diri untuk mengajak dia naik angkutan umum. Pilihannya adalah kereta api. Dan dia menerima ajakan saya tersebut. 

Kami berdua janjian di Stasiun Rancaekek, saya berangkat pagi sekali, serapi mungkin. Ketika saya sampai dia sudah tiba terlebih dahulu. Wanita berambut panjang yang sederhana namun tetap menawan. 

Saya hanya bisa bengong melihat pemandangan itu. Kemudian saya memutuskan untuk bertanya terlebih dahulu, dan berinisiatif memesan tiket. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline