Lihat ke Halaman Asli

Dani Ramdani

TERVERIFIKASI

Ordinary people

Duel Berakhir, GM Irene Kandaskan Perlawanan Dadang Subur

Diperbarui: 23 Maret 2021   05:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertandingan antara Dadang Subur (Dewa Kipas) melawan GM Irene Sukandar di kanal Youtube Deddy Corbuzier. Via tangkap layar

Pertandingan antara Dadang Subur melawan GM Irene Sukandar telah usai. GM Irene berhasil mengalahkan Dadang Subur dengan skor telak 3-0. 

Pertandingan yang ditayangkan di kanal Youtube milik Deddy Corbuzier tersebut berhasil menyita antusiasme publik, bahkan jumlah yang menonton live tersebut mencapai satu juta penonton.

Untuk menambah keseruan laga, Deddy Corbuzier mengundang GM Susanto Megaranto dan gadis cantik yang ternyata menyandang predikat Women International Master (WIM) Chelsie Monica sebagai komentator pertandingan. Tentunya pertandingan menjadi lebih seru.

Selain komentator, pihak percasi juga dihadirkan dalam laga tersebut, guna menjaga kualitas dari laga panas tersebut. Pertandingan yang ditunggu-tunggu akhirnya dimulai. pertandingan catur tersebut hanya 10 menit, untuk pemain biasa, 10 menit hanya akan menghabiskan di pembukaan saja.

Pertandingan pertama, GM Irene memegang bidak  putih, yang secara teori putih identik dengan menyerang dan hitam bertahan. GM Irene langsung memajukan pionnya dua langkah, dan Pak Dadang konsentrasi bertahan. Di pembukaan, Pak Dadang cukup bisa mengimbangi GM Irene.

Namun pengalaman berbicara lain lagi, Pak Dadang melakukan satu kesalahan yang cukup fatal. Kesalahan tersebut adalah ketika Pak Dadang memindahkan menterinya, akhirnya gajah yang sebelumnya dalam penjagaan menteri kini longgar, dan GM Irene langsung "memakan" gajah tersebut dengan menterinya.

Pak Dadang terpojok, dan akhirnya Pak Dadang menyerah. Pertandingan pertama dimenangkan oleh GM Irene. Pertandingan kedua berlanjut, kini Pak Dadang memegang bidak putih. Dan langsung membuka dengan formasi menyerang, dan GM Irene bertahan. Di pertandingan kedua, Pak Dadang sebenarnya mempunyai keuntungan dari segi waktu dibandingkan GM Irene.

Pak Dadang unggul waktu sekitar dua sampai tiga menit dibanding GM Irene. Tetapi kesalahan kembali terjadi ketika kuda Pak Dadang diancam pion GM Irene, sebenarnya hanya satu langkah yang tersisa, tetapi Pak Dadang membuang waktunya di sini untuk berpikir dan memilih mengadu pion.

Pak Dadang yang tadinya unggul waktu justru membuang waktu tersebut, dan ketika menteri Irene masuk ke pertahanan Pak Dadang, posisi sang raja mulai terpojok. Pak Dadang kembali menyerah, pertandingan kedua dimenangkan kembali oleh GM Irene.

Pertandingan ketiga dilanjutkan, GM Irene kini memegang kembali bidak putih dan melakukan formasi menyerang kembali. Pak Dadang bisa meladeni permainan GM Irene sampai dengan pertengahan game, sampai akhirnya blunder kembali terjadi. Kuda dari GM Irene kini masuk ke dalam pertahanan Pak Dadang, dan mengancam menteri, benteng, serta gajah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline