Lihat ke Halaman Asli

Dani Rahman

Junior Associate at T. Ao Harahap and Associates Law Firm

Sejarah Unifikasi Jerman: Perjuangan Bangsa Jerman Menuju Kesatuan

Diperbarui: 18 Maret 2023   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Unifikasi Jerman adalah proses politik dan sosial yang mengarah pada pembentukan negara Jerman modern pada tahun 1871. Setelah berabad-abad terpecah belah dan dikuasai oleh banyak kekuatan asing, bangsa Jerman akhirnya berhasil bersatu dan membentuk sebuah negara yang kuat dan bersatu.

Pada awal abad ke-19, Jerman masih terpecah belah menjadi banyak negara kecil yang dipimpin oleh para bangsawan dan raja-raja. Meskipun mereka berbicara dalam bahasa yang sama dan memiliki sejarah, budaya, dan kepercayaan yang mirip, Jerman tidak memiliki kesatuan politik yang kuat. Pada saat itu, Jerman masih menjadi wilayah yang dikuasai oleh banyak kekuatan asing, termasuk Prancis, Austria, dan Rusia.

Pada tahun 1815, Kongres Wina membagi wilayah Jerman menjadi 39 negara kecil yang dikuasai oleh para bangsawan dan raja-raja. Meskipun konfederasi ini memungkinkan Jerman untuk berdagang dan berkomunikasi dengan lebih mudah, tetapi tidak ada kesatuan politik yang kuat dan Jerman masih menjadi wilayah yang mudah dikuasai oleh kekuatan asing.

Namun, pada tahun 1862, Otto von Bismarck, seorang politikus Prusia, memimpin perjuangan untuk menyatukan Jerman di bawah kepemimpinan Prusia. Bismarck mengatur persatuan Jerman dengan memanfaatkan kekuatan militer dan politik Prusia yang kuat. Pada tahun 1866, Bismarck memimpin Prusia dalam perang melawan Austria dan negara-negara kecil di Jerman Selatan. Prusia berhasil memenangkan perang dan mengusir Austria dari Konfederasi Jerman, sehingga meningkatkan pengaruh Prusia di Jerman.

Pada tahun 1870, Perancis memprovokasi perang dengan Jerman. Bismarck memanfaatkan kesempatan ini untuk mempersatukan Jerman di bawah bendera Prusia. Setelah kemenangan telak dalam perang, Bismarck memproklamasikan pembentukan Kekaisaran Jerman pada 18 Januari 1871 di Kota Hall of Mirrors, Versailles, Prancis.

Dalam Kekaisaran Jerman yang baru, Berlin menjadi ibu kota, Wilhelm I menjadi kaisar, dan Bismarck menjadi kanselir. Kesatuan Jerman memicu perkembangan industri dan ekonomi, dan menjadikan Jerman sebagai kekuatan besar di Eropa.

Namun, unifikasi Jerman juga menimbulkan ketegangan antara Jerman dan negara-negara tetangga. Setelah Perang Dunia I, Jerman kehilangan banyak wilayah dan sumber daya, dan berakhir dengan kekalahan dalam Perang Dunia II. Setelah Perang Dunia II, Jerman dibagi menjadi dua negara yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur, dan baru bersatu kembali pada tahun 1990 setelah jatuhnya Tembok Berlin.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline