Lihat ke Halaman Asli

Dani Nur Irawan

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Pembuatan Mini Hidroponik dan Biopori oleh Mahasiswa KKN UM Tahun 2023 Desa Ternyang

Diperbarui: 19 Juli 2023   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman, terutama jenis sayuran dan buah tanpa menggunakan media tanam yang mengharuskan menggunakan lahan. Media tanam yang digunakan berupa rockwool, sekam bakar, hidroton, atau pasir dengan mengutamakan pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman. Namun, dalam media hidroponik yang diterapkan oleh Mahasiswa KKN UM tahun 2023 di Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang adalah mini hidroponik yang memanfaatkan galon bekas, sebagai wadah dari hidroponik itu sendiri. Sehingga, limbah galon air mineral itu sendiri dapat dimanfaatkan dengan baik.

Biopori adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan lubang resapan. Lubang resapan biopori adalah lubang yang bentuknya tegak lurus. Tujuan dilakukannya biopori itu sendiri adalah untuk memanfaatkan air hujan yang tergenang, agar dapat teresap di dalam tanah dengan maksimal. Dalam biopori yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UM tahun 2023 di Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, memanfaatkan pipa paralon yang sudah tidak terpakai, sehingga limbah yang tidak terpakai dapat bermanfaat untuk memaksimalkan resapan air di dalam tanah.

Kegiatan mini hidroponik dan biopori yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UM tahun 2023 di Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, berlangsung pada hari senin tanggal 19 Juni 2023 sampai hari rabu 19 Juli 2023. Kegiatan tersebut dilakukan secara berkala.

Kegiatan pertama yang dilakukan untuk mini hidroponik adalah mengumpulkan galon bekas sebanyak-banyaknya. Selanjutnya adalah galon yang sudah terkumpul, dipotong menjadi dua bagian. Kemudian, bagian bawah dari galon itu dicat, sedangkan bagian atasnya dilubangi menggunakan paku dan dipasang sumbu kompor. Untuk bagian lubang galon, ditutupi dengan sabut kelapa. 

Selanjutnya, bagian bawah yang catnya sudah mengering diisi air secukupnya, sedangkan bagian atasnya diberi tanah yang sudah tercampur dengan kotoran domba, lalu bagian bawah dan atasnya digabungkan. Setelah itu, bagian atas yang ada tanahnya ditanamkan sayuran-sayuran. Fungsi dari sumbu kompor sendiri adalah untuk menghubungkan air dengan tanah yang ada di bagian atas, sehingga tidak perlu repot-repot untuk menyiramnya. Juga, jika ingin menambahkan vitamin pada tumbuhan, dapat dicampurkan ke dalam air yang ada dibagian bawah dari galon tersebut.

Untuk kegiatan biopori sendiri, juga dilakukan secara berkala. Hal pertama yang dilakukan adalah menentukan titik lubang resapan. Kemudian, titik-titik yang sudah ditentukan langsung saja dilubangi menggunakan bor manual sedalam 50 cm. Pipa paralon bekas yang sudah tersedia, di sisi-sisinya dilubangi menggunakan solder. Lubang resapan yang sudah sampai lebih dari 50 cm, dimasukkan pipa paralon yang sudah dilubangi tadi.

Proses Pelubangan Biopori (Dokpri)

Diharapkan, dengan adanya kegiatan mini hidroponik dan biopori yang memanfaatkan barang bekas, dapat mengurangi limbah plastik yang ada di Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Juga dalam kedua kegiatan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat setempat agar dapat lebih bisa memanfaatkan limbah terutama plastik agar bisa bermanfaat bagi lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline