Lihat ke Halaman Asli

Dani Irawan

Dosen dan Praktisi Pendidikan

Dosen UM Kembangkan Sertifikat Kompetensi Otomotif Berbasis TPACK bagi Mahasiswa PPG Daljab

Diperbarui: 27 November 2024   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Penulis

Malang, 27 Oktober  2024 – Dunia pendidikan vokasi semakin memasuki era baru yang penuh tantangan. Di tengah perkembangan teknologi yang kian pesat, keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar menjadi syarat mutlak bagi para lulusan. Menyikapi tantangan tersebut, Universitas Negeri Malang (UM) melalui tim yang dipimpin oleh Dr. Dani Irawan, S.Pd., M.Pd., dengan anggotanya Dr. Syarif Suhartadi, M.Pd., dan Dr. Citra Kurniawan, S.T., M.M., berkolaborasi untuk menghadirkan solusi inovatif yang tak hanya mendongkrak kompetensi mahasiswa, tetapi juga menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia industri.

Inovasi terbaru ini adalah pengembangan alat sertifikat kompetensi keahlian Teknik Otomotif berbasis kebutuhan pasar (market needs), yang dirancang khusus untuk mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab). Tujuan utamanya sangat jelas: meningkatkan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)—yaitu gabungan antara keterampilan teknis, pedagogik, dan konten yang harus dimiliki oleh setiap pendidik masa depan, terutama dalam bidang keahlian teknik otomotif.

Inovasi yang Dibutuhkan Dunia Industri

Dalam era digital yang terus berkembang, dunia otomotif kini tidak lagi hanya mengandalkan pengetahuan mekanis klasik, tetapi telah merambah ke dunia teknologi tinggi. Mobil-mobil listrik, sistem otomatisasi, hingga penggunaan teknologi berbasis IoT dalam kendaraan menjadikan keahlian teknis harus selaras dengan perkembangan industri. Maka dari itu, penting bagi setiap calon pendidik di bidang teknik otomotif untuk tidak hanya menguasai konten teknis, tetapi juga menguasai cara mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran mereka.

Dr. Dani Irawan, Ketua Tim Pengembangan, menjelaskan bahwa alat sertifikat kompetensi yang dikembangkan ini tidak hanya mengukur kemampuan teknis mahasiswa, tetapi juga mendukung mereka dalam memahami dan mengintegrasikan TPACK. "Kami ingin menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul dalam kompetensi teknis, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi dalam mengajar dan mentransfer ilmu kepada generasi mendatang," ujarnya.

Menjawab Kebutuhan Dunia Kerja

Proyek ini juga bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri otomotif yang semakin berkembang. Dengan alat sertifikat kompetensi yang berbasis pada kebutuhan pasar, mahasiswa akan dipersiapkan untuk menghadapi tantangan yang ada di dunia kerja. Dr. Syarif Suhartadi, salah satu anggota tim, menambahkan, “Kami melakukan riset mendalam tentang tren terbaru di industri otomotif dan mengadaptasinya ke dalam sistem sertifikasi yang relevan dan aplikatif bagi mahasiswa PPG Daljab.”

Sumber:  Penulis

Tidak hanya itu, alat sertifikasi ini juga memberi dampak langsung bagi dunia pendidikan. Mahasiswa akan lebih percaya diri karena mereka tahu bahwa kompetensi yang mereka miliki sudah sesuai dengan standar industri. "Dengan demikian, mereka akan lebih siap terjun ke dunia kerja dan siap menghadapi tantangan yang ada, baik dalam hal teknis maupun pedagogik," jelas Dr. Citra Kurniawan, anggota tim lainnya.

TPACK: Pilar Utama untuk Pendidikan Masa Depan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline