Lihat ke Halaman Asli

Daniel William Saragih

Mahasiswa Hubungan Internasional

Peranan Media Massa terhadap Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia

Diperbarui: 5 Desember 2023   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hubungan politik luar negeri Indonesia dengan media massa melibatkan peran penting dari media dalam menyampaikan informasi dan mengedukasi masyarakat tentang isu politik internasional. Media massa memiliki kenaikan peran dalam beberapa tahun terakhir, di mana mereka berkontribusi dalam membentuk kesadaran dan mempengaruhi pemahaman masyarakat tentang isu politik luar negeri. Dalam konteks ini, media massa memainkan peran penting dalam menyampaikan informasi yang akurat dan menganalisis informasi yang didapatkan, sehingga membantu masyarakat memahami hubungan antara negara dan mengembangkan pemahaman tentang isu politik luar negeri.

Perkembangan demokrasi di suatu negara turut meningkatkan peran media massa karena adanya kebebasan berpendapat dan berekspresi. Institusi media massa menjadi bagian penting dari kematangan demokrasi suatu negara karena media massa dapat mengkritisi isu-isu yang muncul di masyarakat, termasuk kebijakan pemerintah. Selain itu, media massa juga menjadi saluran opini publik yang mampu memengaruhi kebijakan pemerintah.

Fenomena ini terlihat di Indonesia sejak reformasi politik 1998, di mana media massa tumbuh sangat pesat. Media cetak dan media elektronik berkembang pesat subur setelah pintu demokrasi dibuka. Secara alamiah, pemerintah juga memperhatikan isu-isu yang berkembang dalam masyarakat yang terekam dan disalurkan oleh media massa. Situasi ini berbeda ketika masa Orde Baru, di mana media dibatasi keberadaan dan pengaruhnya.

Tidak terkecuali ini juga dialami para pengambil kebijakan luar negeri di pemerintahan yang tidak secara langsung mempengaruhi kehidupan masyarakat. Isu internasional disebut sebagai sebuah isu elit hanya menyentuh kalangan tertentu dalam pemerintahan dan masyarakat, tetapi ketika menyentuh identitas politik dan budaya maka publik tergerak untuk melakukan reaksi. Reaksi publik inilah yang kemudian dalam berbagai kajian menunjukkan relasi antara media dan politik luar negeri sebuah negara.

Media memiliki peran penting dalam mempengaruhi kebijakan luar negeri dan seringkali tekanan politik dari media lebih besar daripada tekanan domestik lainnya dalam pelaksanaan politik luar negeri. Media juga berperan dalam menafsirkan peristiwa dan pemerintah merespons penentuan agenda oleh media. Ada model lain yang disebut sebagai propaganda yang menjelaskan hubungan antara media dan pengambilan keputusan pemerintah. Kerangka pandangan ini melihat media sebagai sistem yang mengkomunikasikan pesan dan simbol untuk publik yang lebih luas.

Proses pengambilan keputusan untuk kebijakan luar negeri dipengaruhi oleh media. Kinerja media dalam lingkungan tersebut ditentukan oleh saluran komunikasi politik rejim, kebijakan komunikasi pemerintah, struktur ekonomi politik, dan saluran khusus komunikasi. Atmosfer yang diciptakan media mencerminkan peristiwa internasional melalui perspektif agenda setting, pengaruh terhadap pengambil kebijakan, dan mendorong mereka merespons melalui media.

Media sebagai faktor lingkungan di sebuah negara memiliki enam variabel. Variabel tersebut meliputi rejim komunikasi politik yang menjadi bahan pertimbangan, kebijakan komunikasi yang diambil oleh pemerintah, ekonomi politik dari setting media massa, berbagai saluran komunikasi dan teknologi yang ada di negara itu, fungsi khusus yang dilakukan oleh saluran media massa, dan news values di mana media sebagai "gatekeeper" memilih berita tertentu untuk peristiwa tertentu.

Hubungan antara media dan politik luar negeri saling menguntungkan. Media memiliki kekuatan dan pengaruh yang dapat dipelajari dalam membangun sesuatu. Hal ini berarti memahami media berita sebagai struktur komunikasi yang seragam di mana perilaku politisi secara konstan berubah menurut waktu. Media memiliki pengaruh dalam kebijakan politik luar negeri Indonesia. Pengaruh media muncul dari kekuatan media atas opini publik yang muncul atas isu-isu terkait politik luar negeri. Penguasaan media dalam mengangkat opini publik menjadi faktor yang berpengaruh terhadap politik luar negeri.

Kebebasan pers yang muncul setelah reformasi menyebabkan perubahan dalam interaksi antara media, publik, dan pemerintah. Kajian antara media massa di Indonesia dengan pemerintah dan dampaknya sudah menjadi perhatian sejumlah pakar. Media massa yang menampung opini publik menjadi lebih kuat dampaknya terhadap perumusan kebijakan pemerintah.

Demikian juga kebijakan luar negeri Indonesia mempertimbangkan peran dan pengaruh media massa. Media, baik elektronik maupun cetak, menghasilkan berita-berita penting baik dalam dan luar negeri. Berita dan laporan ini menjadi input bagi para pengambil kebijakan untuk menentukan sikap dan langkah berkaitan dengan isu tertentu. Dari dalam negeri, tekanan publik bisa muncul untuk sebuah kebijakan, termasuk yang terkait dengan hubungan luar negeri. Media di luar negeri juga menjadi lingkungan bagi para pengambil kebijakan bidang kebijakan luar negeri.

Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda (2002) sebagai eksekutif pelaksana kebijakan   luar   negeri   mengakui   adanya peran media massa dalam implementasi politik luar negeri sebuah negara. Wirajuda menyebut bahwa CNN Effect merupakan model dimana media mendorong pemerintah yang ragu-ragu agar bertindak di saat krisis. CNN Effect adalah teori yang menunjukkan bahwa media massa, khususnya televisi, mampu mempengaruhi kebijakan luar negeri sebuah negara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline