Lihat ke Halaman Asli

Pengambilan Keputusan

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Orat-oret ringan akhir pekantentang “teknik mengambil keputusan.”

Di dalam pengambilan keputusan, biasanya pemimpin banyak yang tidak mampu mengambil keputusan yang cepat dan sekaligus tepat serta memenuhi kepuasan organisasi yang dipimpinnya.Kebanyakan dalam pengambilan keputusan (apalagi pemimpin yang berlatar belakang agama) hanya memikirkan pengambilan keputusan dari sudut pandang moral yaitu “benar” versus “salah”. Apakah yang benar yang harus saya lakukan? Hal yang salah apa yang harus saya hindari?

Tetapi di dalam pengambilan keputusan, ada aspek lain yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan, yaitu:

1.Aspek “efektif” versus “tidak efektif” dari pilihan yang ada

2.Aspek “baik” versus yang “terbaik”

3.Aspek “aman” versus “beresiko”

Jadi aspek yang diambil bukan semata-mata benar atau salah saja. Memang pengambilan keputusan yang terbaik selalu mengandung aspek moral, baik akibat dari keputusan yang dibuat atau selama proses pembuatan keputusan itu.

Yang menarik, ada juga pemimpin di Indonesia yang memakai pendekatan mistis dalam pengambilan keputusan. Misalnya, melibatkan roh dunia lain atau berkunjung ke kuburan orang terkenal untuk mendapatkan pedoman pengambilan keputusan.Tetapi masalahnya, tidak demikian halnya di bidang administrasi dan organisiasi yang kasat mata. Bawahan atau orang yang kita pimpin tentu tidak mengerti keputusan yang bersifat mistis.

Pedomannya saya coba paparkan secara serhana. Dalam mengambil keputusan, pemimpin patut bertanya beberapa hal sebelum keputusan diambil(dari Carl F. George. “Decision Making”, 43):

1.Apakah berbagai opsi pilihan saya atau pilihan-pilihan yang ada?

2.Siapakah yang harus terlibat atau saya ajak dalam proses pengambilan keputusan?

3.Bagaimana saya tahubahwa saya sudah cukup memiliki informasi sebelum keputusan diambil?

4.Kapan waktunya bertindak dalam mengambil keputusan?

Pertanyaan-pertanyaan ini akan menolong pemimpin dalam mengambil keputusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline