Lihat ke Halaman Asli

Daniel Robert

Guru SD St Paulus II Pangkalpinang

Growth Mindset: Memberdayakan Peserta Didik untuk Sukses

Diperbarui: 23 November 2023   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

    Pendidikan merupakan aspek penting dalam pembangunan dan kemajuan suatu bangsa. Hal ini memainkan peran penting dalam membentuk individu dan mempersiapkan mereka untuk masa depan. Di era globalisasi saat ini, penting untuk membekali siswa dengan keterampilan dan pola pikir yang diperlukan untuk menghadapi tantangan yang ada di depan. Salah satu pendekatan yang mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir adalah konsep pola pikir berkembang(Growt mindset).

    Growt mindset adalah keyakinan bahwa kecerdasan dan kemampuan dapat dikembangkan melalui dedikasi, kerja keras, dan ketekunan. Berbeda dengan pola pikir tetap yang menganggap kecerdasan dan kemampuan merupakan sifat tetap yang tidak dapat diubah. Jadi growt mindset menumbuhkan kecintaan untuk belajar, ketekunan, dan kemauan untuk menghadapi tantangan.

    Sekolah yang menerapkan pendekatan growt mindset yang dalam pembelajarannya berpusat pada peserta didik mendorong mereka majadi mandidri, bernalar kritis, dan kolaborasi. Guru memiliki peran penting dalam menumbuhkan growt mindset di kalangan peserta didiknya dengan memberikan motivasi, Stimulus kognitif, dan memberikan umpan balik yang positif.

    Salah satu tokoh pendidikan yang mewujudkan prinsip growth mindset adalah Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara, seorang pendidik dan aktivis kemerdekaan Indonesia, memperjuangkan gagasan pendidikan untuk semua, tanpa memandang kelas sosial atau latar belakang. Ia percaya bahwa pendidikan harus memberdayakan individu untuk menjadi pemikir kritis, pembelajar seumur hidup, dan berperan aktif bagi masyarakat. Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara masih relevan hingga saat ini karena selaras dengan prinsip-prinsip growth mindset.


    Pendekatan growth mindset mendorong peserta didik untuk mengembangkan rasa ingin tahu dan berani menghadapai tantangan. Hal ini mendorong peserta didik  tidak takut untuk membuat kesalahan, belajar dari kesalahan, dan berkembang dai kesalahan. Dari pada hanya berfokus pada nilai, yang harus diperhatikan adalah proses pembelajaran dibandingkan hasil. Pola pikir ini memupuk motivasi intrinsik, karena peserta didik terdorong oleh kecintaan mereka terhadap pembelajaran dan perkembangan pribadi.

    Selain itu, growth mindset melampaui dinding kelas artinya pembelajaran tidak hanya terjadi didalam kelas. Ini mempersiapkan siswa untuk sukses dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka. Dengan mengadopsi growth mindset, individu menjadi tangguh dalam menghadapi hambatan, mudah beradaptasi terhadap perubahan, dan terdorong untuk terus meningkatkan diri.

    Kesimpulannya, growth mindset adalah strategi yang ampuh untuk memberdayakan peserta didik dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan. Dengan menciptakan lingkungan yang berpusat pada peserta didik dan menganut prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh para pendidik seperti Ki Hajar Dewantara, kita dapat menumbuhkan kecintaan belajar dan menumbuhkan keterampilan yang diperlukan untuk sukses. Pendidikan bukan sekedar memperoleh pengetahuan; ini tentang mengembangkan individu yang mampu mengatasi hal-hal yang tidak diketahui, berpikir kritis, dan memberikan dampak positif pada dunia. Non Scholae Sed Vitae Dicimus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline