Lihat ke Halaman Asli

Daniel Padno Andayono

KPPN Surabaya II

Sinergi Membangun Negeri

Diperbarui: 27 Januari 2019   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : dokpri

         Perbendaharaan Menulis: (Artikel) Daniel Padno Andayono 

Kasi KI-SKKI pada Kanwil DJPb Provinsi Gorontalo

Senergi Membangun Negeri

Bhineka Tunggal Ika artinya berbeda-beda satu jua. Komposisi kependudukan Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau sambung menyambung menjadi satu yang dipisahkan oleh laut, selat, sungai, gunung dan bahkan hutan belantara. 

Bermacam-macam suku, adat istiadat, bahasa bahkan sampai agamapun berbeda-beda, namun sungguh luar biasa tetap menjadi satu yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Masa milenium adalah jangka waktu tertentu sumber daya manusia sudah berkembang sampai pada level teknologi informasi yang sudah sangat memadai. Komunikasi lebih domininan menggunakan sarana elektronika seperti tilpun, sms (short message service), wa (whatsApp), fb (face book), twitter, telegaram dan sebagainya sarana komunikasi. 

Transaksi perdaganganpun sudah dilakukan melalui sarana elektronika, termasuk pula transaksi keuanganpun juga dilakukan dengan media elektronika yang tidak saja dilakukan oleh perbankan namun sudah dapat dilakukan antar perorangan yang sudah familiar dengan penggunann hand phone gadget yang bergitu smart.

Nah, sekarang dengan kemajuan teknologi ini tentu mempunyai dampak negatif pula tentunya (supaya obyektif tentu sisi baik dan buruknya juga perlu dipaparkan secukupnya) seperti hoaks berita bohong yang beredar melalui berbagai media cetak maupun elektronika. 

Berita bohong (hoaks) sungguh dahsyat dampaknya bagi negeri ini bagi yang mencerna mentah-mentah berita tersebut, terutama jika ada niat menjelekan pihak lain yang dianggap berseberangan dengan pemikirannya, mungkin juga karena beda konsepnya yang berkaiatan dengan program kerja sebuah organisasi. 

Kalau terus berlanjut hanya berkisar merespon hoaks-hoaks tersebut maka akan mengarah kepada hal-hal yang destruktif/ merusak. Tidak jarang justru merusak segala sesuai yang sudah berjalan dengan baik bagi semua pihak. 

Oleh karena itu memang dalam menyikapi berita-berita apapun dengan sewajarnya saja dan tidak berlebihan, lagi pula mesti ditarik dari sisi manfaat positifnya yaitu memperkaya  khasanah problematika kehidupan yang memang begitu kompleks.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline