Lihat ke Halaman Asli

Daniel Mashudi

TERVERIFIKASI

Kompasianer

Tokoh-tokoh Besar Dunia yang Lahir dari Pendidikan Nonformal

Diperbarui: 8 Juli 2024   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: kompas.com

Pendidikan nonformal memainkan peran yang tidak kalah pentingnya dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul. Pendidikan ini mencakup berbagai program dan kegiatan yang berlangsung di luar sistem pendidikan formal, seperti kursus keterampilan, pelatihan kerja, bimbingan belajar, dan program literasi bagi masyarakat.

Salah satu keunggulan pendidikan nonformal adalah fleksibilitasnya. Pendidikan ini memungkinkan siswa atau peserta didik dari berbagai usia dan latar belakang untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan mereka.

Namun, pendidikan nonformal sering kali dianggap kurang signifikan dibandingkan dengan pendidikan formal. Padahal banyak tokoh dunia yang telah membuktikan bahwa pendidikan nonformal bisa menjadi landasan kuat untuk sukses.

Dari Edison hingga Jobs

Thomas Alva Edison yang dikenal sebagai penemu lampu pijar, tidak memiliki pendidikan formal yang panjang. Pada masa kecilnya, Edison selalu mendapat nilai yang tidak baik di sekolah. Ia hanya mengenyam pendidikan formal selama beberapa bulan saja.

Ibunya kemudian memutuskan untuk mengajarnya di rumah. Edison membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri.

Edison akhirnya berhasil menciptakan berbagai inovasi yang mengubah dunia. Ia telah mengembangkan banyak perangkat di berbagai bidang. Mulai dari pembangkit tenaga listrik, rekaman suara, komunikasi massa, hingga gambar bergerak.

Helen Keller juga merupakan contoh inspiratif dari seseorang yang berhasil melalui pendidikan nonformal. Keller kehilangan penglihatan dan pendengaran sejak usia dini. Ia belajar berkomunikasi melalui bimbingan Anne Sullivan, seorang guru yang mengajarinya di luar sistem pendidikan formal.

Wikipedia menuliskan, "Anne memegang tangan Helen di bawah air dan dengan bahasa isyarat, ia mengucapkan "W-A-T-E-R" pada tangan yang lain. Saat Helen memegang tanah, Anne mengucapkan "L-A-N-D" dan ini dilakukan sebanyak 30 kata per hari. Helen diajar membaca lewat fingerspelling sampai mengerti apa maksudnya."

Dengan bantuan Sullivan, Keller belajar membaca, menulis, dan berbicara, serta akhirnya menjadi penulis produktif dan aktivis hak-hak disabilitas. Prestasinya menunjukkan bahwa pendidikan nonformal bisa menjadi sarana yang kuat untuk mengatasi keterbatasan dan mencapai potensi penuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline