Lihat ke Halaman Asli

Daniel Mashudi

TERVERIFIKASI

Kompasianer

Peran Perempuan dalam Proses Transisi Energi Berkelanjutan

Diperbarui: 19 Juni 2024   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dibuat dengan AI

Transisi energi dari dari sumber fosil ke energi terbarukan bukan lagi opsi, melainkan sebuah keharusan. Hal ini sebagai upaya pengurangan dampak dari perubahan iklim.

Dalam proses transisi energi, perempuan punya peran penting. Dalam lingkup paling kecil, yaitu rumah tangga, perempuan punya tanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya.

Perubahan sumber energi dalam rumah tangga telah mengalami perubahan dari masa ke masa. Selama itu pula, perempuan selalu hadir dan menjadi penanggung jawab utama di dalam pengelolaannya.

Dulu, kayu bakar menjadi sumber energi utama yang digunakan untuk memasak. Kayu bakar mudah ditemukan dan biayanya juga relatif murah. Namun, penggunaan kayu bakar menimbulkan berbagai masalah, seperti polusi udara dalam ruangan dan deforestasi.

Seiring perkembangan teknologi, masyarakat mulai beralih ke sumber energi yang lebih efisien dan bersih. Minyak tanah kemudian menjadi alternatif sumber energi rumah tangga.

Minyak tanah lebih mudah digunakan dan menghasilkan panas yang lebih besar dibandingkan dengan kayu bakar. Selain itu, polusi udara dalam ruangan juga berkurang, meskipun tidak sepenuhnya hilang.

Perubahan sumber energi terus berlanjut dari waktu ke waktu. Saat ini, banyak rumah tangga yang telah beralih ke sumber energi yang lebih modern dan ramah lingkungan, seperti gas alam dan listrik.

Gas alam lebih efisien dan bersih dibandingkan minyak tanah. Sementara itu, listrik memberikan kemudahan dan fleksibilitas, serta memungkinkan penggunaan berbagai peralatan elektronik. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Sayangnya, listrik yang digunakan secara masif saat ini sebagian besar masih menggunakan bahan bakar fosil, yaitu batubara dan minyak bumi, sebagai sumber energinya. Masalah lainnya hadir, yakni terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim sebagai akibat dari eksploitasi bahan bakar fosil yang besar-besaran.

Di satu sisi, penggunaan listrik memang bisa mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Namun, di sisi lain penggerak atau penghasil listrik menggunakan sumber energi yang tidak ramah lingkungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline