Lihat ke Halaman Asli

daniel lopulalan

Student of life

Bandung Tidak Macet Kok

Diperbarui: 8 April 2024   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stasiun Kereta Cepat Padalarang, sumber : dok pribadi

Perjalanan kali ini sedikit  berbeda. Biasanya kami menuju Bandung dan  selalu menginap. Karena alasan waktu, kebetulan puteri kami bersekolah diluar Jakarta, kami ke Bandung hanya merencanakan sehari saja tanpa menginap. Juga tidak membawa  kendaraan. Sedikit  berbeda.

Kami menuju Bandung via Woosh dari  Halim turun  di Padalarang dilanjutkan kereta Feeder yang berakhir di Stasiun Bandung. Waktu sampai menunjukan pukul 07.,30 pagi. Tentu kegiatan hari ini mesti dimulai dengan sarapan dong... 

Diluar dugaan perjalanan ke Goda Nusantara , sebuah warung kecil enak bersih di dekat sekolah Aloysius berjalan lancar.  Pesanan via Gocar juga dengan cepat datang, jalanan rata2 sepi. mungkin karena masih bulan puasa. jadi relatif lenggang.

Perjalanan dilanjutkan  menuju Noah Park, sebuah Theme Park mini dengan beberapa permainan keluarga yang cukup asyik untuk dicoba. Ludge car adalah salah satunya. Permainan kereta luncur yang cuma mengandalkan gravitasi sebagai sumber kecepatan ini asyik untuk dimainkan. Coba deh...

Kami berada di Noah Park selama 3 jam dan turun kembali ke Bandung. Sedikit info, Noah Park berada di Lembang. Jalan yang dipakai lewat jalan alternatif yang lumayan ngepas untuk 1 kendaraan dengan tingkat kecuraman yang ektrim di beberapa titiknya. Sedikit degdegan walaupun tidak ditunjukkan. Beberapa kali suasana terasa sunyi dalam kendaraan walaupun kontingen kami berjumlah 5 orang. jumlah yang banyak untuk membuat ramai suasana. 

Singkat kata jalanan kota Bandung kembali tampak. Jalan Dago terlewati menuju Mall Paskal. Kami sampai Mall Paskal melalui underpass yang langsung menghubungkan seberang jalan dengan pintu masuk di arah yang berlawanan. Sekali lagi ini hal baru yang saya temui. Sepertinya beberapa kali ke tempat ini belum pernah melewati underpass. Atau lupa? Ah, sudahlah..

Kami makan siang di tempat ini. Burgernya enak. Mountain Boys BBQ namanya. rasanya tidak terlalu enek atau mblenger seperti banyak burger yang saya rasakan di tempat lain.  bukan promosi lho ini. tapi memang beneran enak. 

Setelah makan siang kami menuju Room23, toko kecil dijalan Anggrek yang khusus menyediakan berbagai merchadise artis K-Pop. Anak bungsu kami senang bukan kepalang. Seperti melihat tempat artis K pop yang sesungguhnya. Sangat excited. Sementara saya? cukuplah melihat anak saya senang. Saya tidak tahu tempat apa ini. Tempat apa ini, sihhh?

Perjalanan kembali ke Stasiun Bandung mulai padat merayap. Kami seperti melihat kehidupan kembali ke Bandung. Banyak mobil, banyak orang keluar. Saatnya ngabuburit dimulai. Jam sudah menunjukkan pukul 15.30. Sebentar lagi saatnya berbuka puasa buat saudara saudara saya yang berpuasa. Ini saat yang menyenangkan melihat saudara saudara saya bisa menamatkan etape terakhir 30 hari berpuasa yang berat ini.  Semoga dilancarkan sampai saat Idul Fitri nanti.

Saat saya menulis ini kami sedang menunggu di waiting room kereta cepat di Stasiun Bandung. ruangan yang luas dan nyaman. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline