Sebuah tulisan di kaos membuat saya tersenyum. Tulisannya berbunyi,"Gamer. We realize that real life is too boring."
Tulisan itu sedikit banyak memberikan arti bahwa gamer menganggap bahwa kehidupan nyata memang sangat membosankan. Makanya Main game Saja. Itu lebih menyenangkan.
Tulisan di kaos itu juga membuat saya tersenyum, karena menjelaskan banyak hal mengenai kenapa seseorang menjadi sangat keranjingan bermain game. Saya sendiri tidak keranjingan untuk bermain karena mungkin juga masuk generasi yang kurang mengerti permainan online. Namun saya melihat kecenderungan yang menarik mengenai bagaimana kaum muda melihat game sebagai sebuah bagian dari hidupnya.
Permainan game, dalam hal ini kita definisikan sebagai game online, sudah dimainkan oleh banyak orang. Yang membuat permainan ini menarik adalah kemampuannya untuk menjadi alat interaksi antar pemain. Kita bisa tidak kenal dengan seseorang di belahan negara lain, namun teman kita itu dapat menjadi teman satu group atau kompetitor kita dalam bermain.
Interaksi antar pemain berlangsung instan. tidak perlu kenalan, langsung intens bermain, dan kalau cocok bisa janjian lagi bermain lain waktu. Interaksi yang instan dan bermain dalam permainan game yang interaktif inilah yang membuat kehidupan para gamer menjadi hidup. Lebih dari hidup di dunia nyata.
Dalam tataran tertentu, bermain game online bisa menjadi alat untuk ice breaking sebuah perkenalan dengan teman baru. Saya ingat sebuah keluarga pernah berkunjung ke rumah kami dan anak anak kami bisa langsung berinteraksi membicarakan game online yang disukai dan seterusnya bermain bersama.
Dulu ice breaking-nya bisa bermain catur. Jaman saya ice breaking-nya bisa bermain basket, main gitar atau futsal. Jaman sekarang ice breaking-nya ya main game online.
Sebetulnya semua dari kita membutuhkan game sebagai alat permainan untuk lebih sehat memandang hidup. Bisa juga sebagai alat untuk mendekatkan diri sesama anggota keluarga. Pada tahapan ini kesehatan jiwa bisa disehatkan dengan bermain bersama. Kalau sekarang trend nya game online, ya bermain game online bersama sama bisa menjadi caranya. Apalagi bila anak anak sudah besar dan bersekolah di kota yang berbeda.
Sebagai seseorang yang besar dengan bermain secara fisik dengan orang lain, bermain game online sering malah membuat saya kurang enjoy. Mungkin karena hanya duduk dan menghadap layar. Sepertinya kok tidak bergerak dan berkeringat begini disebut bermain?
Bagaimana dengan kesehatan jiwa untuk para pemain game online ? Dalam penelitian WHO tahun 2018 disebutkan bahwa kecanduan game online adalah merupakan penyakit kejiwaan. Yang dimaksud kecanduan disini adalah seseorang yang bermain game online minimal selama 4 jam dalam sehari dan mengalami kesulitan untuk berhenti serta melakukan kegiatan lainnya. Pada kondisi ini, mungkin yang bersangkutan sudah sulit untuk memisahkan dunia fantasi dalam game online dan dunia nyata sehari hari.
Seseorang dapat dianggap sebagai kecanduan apabila mengalami hal tersebut selama 12 bulan berturut turut. Bila seseorang sampai pada kondisi ini harus ditangani oleh ahlinya. Psikolog ataupun psikiater.