Minat dan bakat merupakan 2 hal yang berbeda namun saling berkesinambungan, sebagai manusia yang memperoleh Pendidikan formal ataupun non formal, tentu saja minat akan muncul seiring berjalannya waktu, ada yang tumbuh dan muncul karena proses akademis, ada yang muncul karena pengaruh lingkungan sekitar.
Pengembangan minat juga sama dengan pemicu munculnya minat, sama seperti dua faktor yang saya sebutkan diatas, walaupun proses pematangannya berbeda beda namun terkadang metodenya juga berbeda beda, contohnya eskul ataupun jurusan ketika menempuh Pendidikan.
Kemarin saya bertemu dengan akang Rangga Naufal Shalih yang ketika masa smk nya masuk ke jurusan yamg memiliki spesialisasi yang menurut saya jarang saya temui, dimana sekolah itu memiliki jurusan dengan fokus instalasi listrik, pemrograman, bahkan multi media.
Ketika saya melakukan riset singkat saya tertarik dengan konsep sekolah yang bisa dibilang jarang ditemukan, setelah saya cek ternyata ada beberapa sekolah yang menggunakan metode sama seperti yang dilakukan sekolah narasumber saya.
Saya pun memutuskan untuk mengontak salah satu teman saya, yang kebetulan mempunyai kenalan dengan cerita yang menarik untuk dibahas lebih lanjut, yaitu kang Rangga Naufal Shalih, kang rangga merupakan seorang alumni dari sekolah yang berfokus dengan bidang diatas,pemrograman dan Bahasa coding tentu bukan hal yang asing baginya, mengingat pengalaman serta ilmu yang didapat semenjak bangku menengah keatas, saya rasa kang rangga mempunyai keuntungan dibanding murid sekolah lain yang mempunyai minat yang sama karena dalam sekolah ini benar benar menjadi jurusan, bukan hanya eskul ataupun materi singkat.
Saya pun berbincang, walau tak lama banyak hal yang saya dapatkan dan bisa saya serap dan saya jadikan bahan pertimbangan, ternyata kang rangga sudah berusia 20 tahun sekarang, sudah bekerja dan sudah berpindah dari tempat kelahirannya, yaitu Bandung, namun jikalau dikulik lebih dalam, ternyata jauh beberapa tahun lalu kang Rangga pernah mengikuti sebuah lomba yang sebidang dengan jurusan sekolahnya, namun saya merasa kagum dan terkejut, karena pada tahun itu ternyata, hal seperti programming sudah mulai disediakan wadah dan sudah mulai dikenal,disaat saya sedang berusaha memecahkan perkalian bilangan matematika, ternyata ada orang lain yang menggunakan hal tersebut untuk membuat robot bergerak,matematika yang saya kira hanya berguna untuk melelahkan pikiran, ternyata punya arti yang lebih dari itu.
Kang Rangga ternyata pernah mengikuti sebuah lomba LKS Mobile Robotic tingkat Provinsi Jawa Barat,nah kata itu terdengar sangat asing ditelinga saya, saya pun menanyakan tentang detail dari lomba tersebut, Lomba mobile robotics ini pada umumnya mengharuskan peserta (tim) untuk merakit dan memprogram robotnya sesuai dengan soal atau kasus yang sudah disiapkan oleh penyelenggara. Peserta biasanya diberi waktu untuk merakit, memprogram, dan melakukan trial robotnya di arena lomba. Setelah itu akan dilakukan penilaian oleh juri, jika robot peserta dapat menyelesaikan soal atau kasus dengan sempurna pastinya akan mendapat nilai tinggi, begitu pula sebaliknya, jelas Kang Rangga.
Berdasar ceritanya sayapun menanyakan hasil dan pengalamannya, tak tanggung tanggung, tim Kang Rangga berhasil memperoleh juara ke 3 setelah berjuang mengalahkan tim lain, karena pengalaman yang tentu tak perlu diragukan lagi, saya pun bertanya tentang kesibukannya sekarang. , Sekarang bekerja di perusahaan Renewable Energy Company, sebagai Operation and Maintenance Coordinator jelasnya.
Kembali kata itu terasa asing, sehingga saya pun menanyakan hal tersebut kepada Kang Rangga sambil mencari informasi sedikit di internet, agar bisa sedikit banyak mengerti tentang apa yang dibicarakan Kang Rangga, ternyata setelah saya dengar dan telaah, pekerjaan yang dimaksud kang Rangga bergelut di bidang teknis dan perawatan serta pengawasan kinerja dan fungsi mesin pada perusahaan renewable energy, saya pun agak kaget karena tentu sangat berbeda dengan minat dan lomba yang diikutinya ketika SMK, walaupun ada sedikit keterkaitan, bisa dibilang secara kasar berbeda jauh namun sama secara dasar kerja dan dasar teknisnya.
Kang Rangga pun menjelaskan tentang kenapa minatnya masih ada sedikit keterkaitan walau berbeda arah sedikit banyaknya membantu, karena banyak logika dan dasar kelistrikan, serta mekanik yang didapatkan dari pembuatan dan pemrograman robot itu sendiri. Disamping dari hal teknis juga dari perlombaan ini melatih pesertanya untuk bisa critical thinking, work under pressure, dan juga kolaborasi antar tim yang mana sangat diperlukan di dunia kerja saat ini.\
Nah sayapun penasaran tentang kenapa Kang Rangga memilih pekerjaan ini, pekerjaan yang berbeda dengan minatnya , walau dalam pelaksanaannya memiliki dasar yang sama, Salah Satunya ingin menambah pengalaman di bidang lain, harapannya agar ilmu yang sebelumnya didapat di lomba, dapat diterapkan juga ketika saya bekerja di bidang ini. Ataupun sebaliknya, ilmu yang didapat ketika bekerja dapat dikolaborasikan dengan yang didapat ketika lomba, menjadi inovasi baru atau yang lainnya jelasnya.