Yang sedang heboh saat ini adalah : Pemerataan derajat antara Garuda Pancasila dengan atibut Nazi. Tentunya pembaca sudah menonton video tersebut > klik. Tak pelak media internasional setaraf TIME juga membahasnya >
This Indonesian Nazi Video Is One of the Worst Pieces of Political Campaigning Ever
Saya mencoba membahas dari sisi lain, sbb > klik
Terjawab sudah dugaan gw.!! Sebuah "strategi" politik sudah terjadi ketika penyerahan hadiah pemenang Indo Idol 2014. Apa kamsud nya ketika itu Prabowo ikutan menyerahkan hadiah kepada pemenang 1 dan 2 Indo Idol? Pasti ada maksud. Bagi HT itu bukti perwujudan dukungan kepada Prabowo dengan memperbolehkan Bung Pra naik ke atas panggung turut menyerahkan hadiah.
Dan perihal juara 1 adalah Nowela, ya memang dia layak, tapi juga ada terkesan "dimenangkan". Itu adalah moment terakhir tapi pas bagi Bung Pra untuk untuk gigi kepada masyarakat Papua, bahwa dia mendukung Papua.. Pas naik ke panggung, topi Papua sudah bersemayam dikepalanya... Right to the point banget maksudnya.. Sementara Nowela sendiri memang sudah menjadi icon masyarakat Papua. -- Aji mumpung Bung Pra.
Buntut nya adalah NAZI ini, dengan dikomando AD, juara 1,2 & 3 Indo Idol, merasa punya "hutang" kepada HT - atas nama RCTI yang sudah membesarkan nama mereka. Tak pelak -- ini mungkin aja, atau memang pasti -- mereka "ditodong" untuk dukung Bung Pra.
Perihal seragam NAZI, saya melihat itu cuma atribut -- yang tolol juga. Tapi sepertinya esensi dari video klip tersebut adalah "BALAS BUDI".
Saya sangat mendukung Nowela, dan berharap bahwa dia hanya "korban" dari dunia hiburan, yang mana itu adalah pilihan dia juga. Semoga hati nya tidak demikian, karena seperti yang selalu diucapkan nya "Puji Tuhan.. Terima kasih Yesus"
NOTE :
Jika yang sebenar-benarnya adalah bahwa mereka mendukung Prabowo, saya iklas -- sekarep mu lah. Tapi kalau ternyata mereka memang karena "balas budi", ya kasihan aja.
Analisa saya adalah, Husein dan Virzha, pasti dipihak Ahmad Dhani, karena mereka tentunya tidak mau melepaskan kesempatan menjadi suksesor berikutnya ketika dikelola AD. Sementara Nowela, sepertinya terpaksa karena kewajiban "balas budi" -- kecuali ya dia pun memang berhipak pada AD (who knows). Tapi khusus Nowela, saya cuma mau mengingatkan -- sejalan dengan ucapan-ucapan religius nya : WWJD (What Would Jesus Do). Karena Nowela berpotensial tetap "laku" walaupun solo karir, at least, berkat tetap melimpah lah.
Salam.