Lihat ke Halaman Asli

Jossephine Daniella Iki

Universitas Negeri Yogyakarta

Doa Malam Vana: Harap, Ragu, dan Syukur

Diperbarui: 27 Juni 2022   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi di Goa Maria Ganjuran

Tuhan, aku bersyukur untuk semua nikmat dan berkatmu sampai hari ini. Malam ini aku mengantuk sekali dan ingin segera tidur. Tuhan, bolehkan aku berdoa lebih sering-sering lagi pada-Mu? 

Setiap malam aku berdoa tentangku dan tentangnya. Tentang bagaimana rumitnya kami. Tentang bagaimana uniknya kami Engkau pertemukan dalam kasih yang indah ini.

Tuhan, mengapa Engkau begitu baik? Aku selalu bertanya-tanya tentang-Mu. Betapa baiknya Engkau dan betapa lebarnya tangan-Mu untuk merangkul kami dalam tiap-tiap pergumulan kami. 

Tuhan, hari ini unik sekali. Aku memulai pagi dengan bangun siang. 

Aku hampir terlambat kelas karena memikirkan Gatto dan kucing. Gatto sejak kemarin agak aneh, aku panik Tuhan. Mengapa begini ya? Tuhan, aku banyak mengeluh pada-Mu. Aduh, maaf Tuhan. Tuhan tidak capek mendengar keluhanku?

Lanjut cerita boleh kan? Tuhan tahu tidak, ya pasti tahulah, gimana sih Vana. Dia kan Tuhan. Jadi siang ini itu aku bolos kelas. Tuhan marah tidak? Jangan marah-marah ya, Tuhanku sayang. Siang ini Vana bolos kelas untuk mengunjungi Gatto. Ternyata momennya tidak tepat. 

Kakek buyut Gatto meninggal dan Vana terkejut. Tuhan, maaf ya soal bolos kelas tadi. Walaupun aku tidak suka kuliahku, aku harus ikut kelas supaya tidak jadi polisi kalau kata Gatto, entah maksudnya apa. 

Tuhan, aku bersyukur karena malam ini bisa makan bersama Gatto. Meskipun harus terburu-buru pulang supaya Gatto tidak dimarahi oleh ibu. Vana sangat bersyukur atas hari ini. Apapun dan sesulit apapun, Tuhan pasti hadir kan?

Tuhan, malam ini Vana mau membaca doa yang ditulis Gatto. Setiap malam Vana membaca doa itu. Sangat indah dan tulus tulisan tangannya. Gatto sangat pandai menulis. Sayangnya akhir-akhir ini Gatto kesulitan menulis karenaku. Maafkan Vana ya Tuhan, Vana membuat Gatto kehilangan kemampuannya. 

Gatto tidak menyalahkan aku, tetapi aku tahu betul bahwa itu salahku. Tuhan, terkait perkara ini aku harus bagaimana? Vana jahat sekali ya? Tuhan semoga kemampuan menulis Gatto muncul lagi. 

Mungkin tidak instan, mungkin perlahan, tapi tolong Tuhan sertai dia. Tuhan, jangan marah ya kalau aku banyak menuntut dan banyak berharap pada-Mu. Engkau tahu kan bahwa Tuhan satu-satunya yang aku punya saat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline