Lihat ke Halaman Asli

Thrifting Dilarang. Pedagang: kami butuh solusi

Diperbarui: 2 Mei 2023   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penjual baju thrifting di Pasar Cimol Gedebage, Bapak Ian

Nama :Daniel Oktorio Saragih

Kelas : IK2A

prodi : Ilmu Komunikasi

Asal Instansi : Universitas Informatika dan bisnis Indonesia

BANDUNG, Kompasiana.com- Pasar Cimol Gedebage yang berlokasi di kawasan Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat ditutup sementara pada Selasa (21/3/2023). Mayoritas pedagang  adalah penjual barang bekas impor atau thrifting. Penjualan pakaian bekas atau thrifting sedang menjadi trend di tanah air, termasuk Bandung. 

Bisnis ini menguntungkan untuk Pedagang yang mendapatkan barang dengan harga murah, sedangkan pembeli mendapatkan barang dengan brand ternama. Saat ini pemerintah melarang kegiatan thrifting dan melakukan penutupan di kawasan Pasar Cimol Gedebage,bandung. Penutupan ini dilakukan atas inisiatif para pedagang terkait larangan thrifting.

Saat ini kegiatan Pasar Cimol Gedebage telah Kembali seperti semula, walaupun larangan terkait thrifting masih diberlakukan. Kegiatan penutupan Pasar Cimol Gedebage hanya diberlakukan sehari saja, setelah itu beberapa pedagang sudah ada yang mulai kembali berjualan.

"Iya waktu itu di tutup sehari, ya kalo yang eceran gapapa. sekarang itu yang di cecer kan yang punya Gudang. Ya kita kan kalo harus tutup terus ya gimana nasib kita yang punya keluarga." ujar bapa Ian (72) di kawasan Pasar Cimol Gedebage, Bandung, Sabtu (29/4/2023).

Larangan terkait impor pakaian bekas ini telah ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 18 Tahun 2021, tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.

Terkait larangan impor pakaian bekas yang ditetapkan oleh pemerintah, sejumlah pedagang pakaian bekas impor thrift menentang. Selain menentang, ada beberapa pedagang juga yang mengeluhkan solusi dari pihak pemerintah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline