Lihat ke Halaman Asli

Adaptasi Perubahan Iklim

Diperbarui: 31 Mei 2023   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image source: https://vietnamwaterportal.com/news/climate-change-impacts-on-water-related-sectors.html

Perubahan Iklim adalah fenomena dimana ada peningkatan gas rumah kaca atau greenhouse gas pada lapisan atmosfer dan berlangsung untuk jangka waktu tertentu. Efek rumah kaca adalah kumpulan zat di atmosfer yang fungsinya untuk menangkap atau menyerap kehangatan mayahari untuk menjaga suhu bumi. Zat yang di dalam efek rumah kaca ada karbon dioksida atau CO2, gas klorofluorokarbon atau CFC gas, nitrogen monoksida atau NO, nitrogen dioksida atau NO2 dan gas metana atau CH4.  Penyebab perubahan iklim dan pemanasan global terdiri dari berbagai faktor-faktor yang berbeda dan mereka juga  menimbulkan dampak bagi kehidupan manusia.

Iklim berubah secara terus menerus karena interaksi antara komponen-komponennya dan faktor luar seperti sinar matahari, erupsi vulkanik dan faktor-faktor lain yang disebabkan oleh kegiatan manusia. Penyebab perubahan iklim adalah penggndulan hutan, pembakaran bahan bakar fosil, efek gas rumah kaca, gas buang industri dan pemanasan global. 

Jadi apa itu perubahan iklim sih? Jadi, adaptasi perubahan iklim menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik adalah "Adaptasi itu adalah usaha alam atau manusia menyesuaikan diri buat mengurangi dampak perubahan iklim yang sudah atau yang mungkin terjadi". Adaptasi perubahan iklim itu penting. Kalau kita adaptasi perubahan iklim kita bisa mengurangi emisi dan memperlambat pemanasan global, kita harus bisa beradaptasi dengan iklim yang berubah ini sehingga kita bisa melindungi diri sendiri dan komunitas kita. Dampaknya berbeda-beda tergantung di mana kalian tinggal. Itu bisa berarti kebakaran atau banjir, kekeringan, hari yang lebih panas atau lebih dingin, atau kenaikan permukaan laut. 

Untuk beradaptasi kita bisa melakukan banyak hal. Salah satunya adalah untuk menanam pohon untuk menghindari longsor, meningkatkan kualitas udara sekitar dan supaya udara terasa sedikit lebih sejuk dari sebelumnya. Kita juga bisa hemat energi dirumah, kalau perlu pergi keluar rumah jalan atau naik sepeda atau pakai kendaraan umum, mengurangi pergian menggunakan pesawat karena pesawat menggunakan banyak bahan bakar, mengurangi membuang makanan yang tersisa, reduce, reuse, recycle, mengganti sumber energi rumah menjadi sumber yang bisa diperbaharui,  ganti ke mobil elektrik atau mobil hydrogen dan kita juga bisa menggunakan bahkan berhenti pengunaan plastik untuk dibakai sebagai kantong belanja, sedotan dan alat makan seperti garpu dan sendok.

Kalau kita tidak adaptasi bumi kita akan mendapat atau mengabsorbsi gelombang panas, akan meningkatkan kejadian kebakaran hutan yang ekstrim, kita akan meningkatkan risiko kekeringan, kita akan meningkatkan risiko bajir, kita akan meningkatkan dampak kerusakan topan, akan ada kenaikan permukaan laut dan banjir pesisir (rob) dan juga produksi beras akan menurun

Jadi, kesimpulan dari artikel kompasiana untuk sumatif Ipa adalah kita harus menjaga bumi ini dan kita tidak boleh merusak bumi ini yang Tuhan sudah menciptakan bumi ini sebagai rumah kita. Kita harus terus menjaga bumi yaitu rumah kita supaya bumi rumah kita itu tetap sehat, bebas polusi dan tidak tercemar oleh polusi air, udara dan tanah. Kalau kita bersama-sama adpatasi terhadap perubahan iklim yang terus berubah kita bisa mengurangi polusi di dunia ini dan kita sangat bisa merasa dampak dari adaptasi itu.

Terimakasih untuk membaca artikel saya. Saya harap artikel kompasiana ini dapat membantu anda dalam mengerti apa itu perubahan iklim dan apa yang kita bisa lakukan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline