Lihat ke Halaman Asli

Biaya Hidup pada Masa Pandemi

Diperbarui: 15 Oktober 2020   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

NAMA : Daniel kelvin falentino
Nim : 20111009
Kelas :IA
Biyaya hidup saat masa masa pandemi

Banyak kegiatan kita terkendala dan juga perekonomian kita juga ikut merasakan dalam Keadaan pandemi yang tidak bisa dihindari, memaksa banyak orang untuk bisa beradaptasi dengan berbagai keadaan. Termasuk bagaimana cara mengatur biaya hidup agar bisa menghemat saat pandemi ini. 

Terutama biyaya makan, sehari 30.000  apa lagi kita hidup di daerah perkotaan, dan kita butuh trasportasi untuk naik kendaraan terutama buat beli bensin 20.000 seminggu karena gaji seorang karyawan pada masa pendemi setiap bulan di potong 25% dari 1.500,000 rb. Kebiasaan berhemat seharusnya sudah dimulai sejak dini, bahkan pada saat sebelum masa sulit tiba. 

Tetapi, jika kamu baru memulai, tak ada salahnya untuk belajar membiasakan diri berhemat. Mulai kebiasaan baru, yaitu dengan menghemat pengeluaran dan bijak dalam mengalokasikan dana kebutuhan sehari-hari. Tentunya, belajar bijak juga untuk memilih pengeluaran kebutuhan dan keinginan.

Sebelum masa pandemi bagi seorang  karyawan  sangat menguntungkan  karena biyaya hidup bisa di topang  dan di atasi maupun biyaya hidup yang mahal karena  seorang karyawan mendapatkan hak penuh dan terkadang mendapatkan uang lembur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline