Wakil Ketua Umum dan juga anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat yang suka memblokir akun-akun media sosial yang kritis terhadap dia, akhirnya kena "karma"-nya juga. Kini, giliran dia yang "diblokir" atasannya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Melalui ajudannya, SBY telah mengirim pesan WhatsApp (WA), pada Sabtu 21 April 2018, pukul 14.38 dan 15.02 WIB, yang isinya melarang sementara waktu Roy Suryo untuk berbicara di media TV, termasuk ILC, dan media lain. Larangan itu dilakukan karena SBY menganggap banyak statement (pernyataan) Roy yang tidak sesuai dengan posisinya dan kebijakan Partai, dan kerap menimbulkan kebingungan bagi kader Demokrat.
SBY juga menyatakan pernyataan-pernyataan Roy selama ini juga kerap membuat kader Demokrat di berbagai daerah kebingungandan, dan mereka melaporkan kepada SBY.
Rupanya kali ini ucapan Roy Suryo lagi-lagi dinilai i tidak sesuai dengan kebijakan Demokrat, bahkan sifatnya lebih serius karena diduga berkaitan dengan Pilpres 2019.
Berikut adalah isi WA dari SBY tentang larangan berbicara bagi Roy itu:
Kepada: Bung Roy Suryo
Dari: SBY
Tembusan: Sekjen PD & Kadiv Komlik
Mengingat banyaknya statement Bung Roy Suryo di media yang tidak sesuai dengan posisi dan kebijakan partai, untuk sementara Bung Roy Suryo tidak melakukan talk show termasuk ILC dengan TV dan media lain agar tidak menimbulkan kebingungan bagi kader Demokrat. Untuk diketahui, untuk kesekian kalinya para kader Demokrat di berbagai daerah sering menyampaikan hal itu kepada saya. Saya harap Bung Roy fokus pada tugas di parlemen dan pemenangan di DIY yang saya nilai berlangsung dengan baik. Terima kasih. Selamat bertugas.
SBY tidak menjelaskan secara rinci, pernyataan Roy Suryo yang mana yang dianggap tidak sesuai dengan kebijakan Partai itu, sehingga ia memutuskan untuk melarang Roy berbicara lagi di media (terutama media TV). Tetapi, karena di larangan itu, SBY ada menyebut acara ILC (di TV One), maka dapat diduga yang memicu SBY marah, lalu membuat keputusan itu adalah berkaitan dengan pernyataan Roy Suryo di acara ILC, 10 April 2018, yang bertajuk "Jokowi dan Prabowo Berbalas Pantun" itu, berikutnya berkaitan dengan pernyataan-pernyataan Roy di acara diskusi Polemik MNC Trijaya FM yang bertema "Politik Copras Capres", Sabtu, 21 April 2018, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat.
Di acara ILC, Roy Suryo dengan mengatasnamakan Partai Demokrat mengkritik habis-habisan kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi, bahkan mengatakan secara implisit bahwa bagi Demokrat Jokowi tidak layak menjadi Presiden, yang diibaratkan dengan lakon pewayangan "Petruk Dadi Ratu" (Petruk Jadi Raja), padahal Demokrat masih belum menentukan sikap, apakah berkoalisi dengan partai-partai pengusung Jokowi ataukah tidak. Roy bahkan berani mengatakan apa yang telah dinyatakan di ILC itu merupakan pernyataan resmi (Partai Demokrat).