Lihat ke Halaman Asli

Daniel H.T.

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Demi Kepentingan Politiknya, Anies Izinkan Aksi Politik Reuni 212 Diadakan di Kawasan Monas

Diperbarui: 1 Desember 2017   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandangan Monumen Nasional (Monas) dari lantai 24 di Perpustakaan Nasional di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2017). (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Pada Rabu (29/11/2017), wartawan bertanya kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, apakah Pemprov DKI Jakarta akan memberi izin penggunaan kawasan Monas untuk kegiatan reuni aksi akbar 212, pada Sabtu nanti (2/12/2017)?

Sandi menjawab, tentang hal itu bukan wewenang dia, tetapi sepenuhnya wewenang Gubernur Anies Baswedan, wartawan dipersilakan bertanya langsung kepada Anies.

"Saya kebetulan enggak menangani khusus penggunaan Monas, Pak Anies tangani sendiri," kata Sandiaga.

Sebelumnya, pada 26/11, wartawan sudah bertanya kepada polisi (Polda Metro Jaya) tentang rencana akan diadakan aksi reuni akbar 212 dengan menggunakan kawasan Monas, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjawab, yang paling berwenang memberi izin penggunaan kawasan Monas untuk aksi tersebut sepenuh berada di tangan Gubernur Anies Baswedan. Jika Gubernur mengizinkan, tugas polisi hanya mengawal jalannya aksi tersebut bisa berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.

Oleh karena itu Argo pun menyarankan wartawan bertanya saja langsung kepada Gubernur Anies Baswedan.

Pada kesempatan itu, Argo menyatakan, polisi menyarankan aksi tersebut jangan dilakukan di Monas, karena akan mengganggu kepentingan umum, sebaiknya dipindahkan ke Masjid Istiqlal. Hal yang sama juga disarankan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Anies Telah Berbohong kepada Publik

Wartawan sudah pernah bertanya kepada Gubernur Anies Baswedan tentang tanggapannya atas rencana reuni aksi akbar 212 yang akan menggunakan kawasan Monas itu, tetapi dia selalu menghindar, tak mau menjawabnya. Kemudian, ia malah meminta wartawan bertanya saja kepada polisi, karena katanya tidak mengurus hal tersebut, bukan wewenangnya.

Pada 27/11, di Balai Kota, ketika Anies ditanya tentang rekomendasi pihak Polda Metro Jaya agar reuni aksi akbar 212 itu tidak dilaksanakan di kawasan Monas, tetapi di Masjid Istiqlal saja, Anies tidak mau menanggapinya, kata dia itu bukan urusan dia.

"Saya enggak ngurusi itu!", jawab Anies singkat.

Ketika ditanya, apakah dia akan mengeluarkan izin penggunaan Monas untuk reuni aksi akbar 212 itu, Anies pura-pura tidak mendengarnya, "Sudah, ya, sudah, ya..", katanya, lalu masuk ke dalam ruangan Balai Kota, meninggalkan para wartawan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline