Lihat ke Halaman Asli

Daniel H.T.

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Jalan Tengah bagi (Teman) Ahok dan PDIP agar PDIP Mendukung Ahok

Diperbarui: 26 Mei 2016   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan ucapan selamat kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok usai acara pelantikan Gubernur DKI Jakarta, di Istana Negara, 19 November 2014 (sumber: Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sesungguhnya antara PDIP dengan Ahok itu sudah lama serba cocok, apalagi hubungan pribadi antara Ahok dengan Megawati: “Sudah seperti ibu dengan anaknya”, ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno (24/3/2016).

“Terpaksa”

Tetapi, masalah waktu yang kepepet pada pihak Ahok, dan perihal mekanisme partai pada pihak PDIP-lah yang sesungguhnya membuat keduanya seperti tak bisa bertemu dalam satu kubu, yang membuat Ahok pun “terpaksa” memutuskan maju di pilgub DKI Jakarta 2017 melalui jalur perseorangan (independen), dan PDIP pun “terpaksa” bakal memilih calonnya sendiri melalui mekanisme penjaringan calon (yang sudah diikuti oleh 30 bakal calon, salah satunya adalah Yusril Ihza Mahendra yang mendaftar di semua parpol yang mengadakan penjaringan serupa).

Ahok “terpaksa” memutuskan maju lewat jalur perseorangan melalui relawan Teman Ahok karena maju melalui jalur perseorangan itu memerlukan persyaratan yang lebih berat (dengan target 1 juta KTP dukungan dari ketentuan minimal 532.213 KTP), dan  dengan batas waktu pendaftaran yang terbatas/mepet (hanya sampai dengan minggu pertama Agustus 2016, semula Juli 2016), sedangkan sampai dengan Maret 2016, PDIP belum juga memberi sinyal akan mendukung Ahok.

Pada Minggu, 6 Maret 2016, relawan Teman Ahok yang sudah mengumpulkan lebih dari 700 ribu KTP dukungan buat Ahok selama sekitar satu tahun, mendatangi rumah pribadi Ahok. Mereka meminta Ahok untuk segera memutuskan apakah ia akan maju lewat jalur perseorangan atau melalui partai politik.

Kalau Ahok memutuskan maju melalui jalur perseorangan, maka Teman Ahok akan melanjutkan perjuangan mereka yang begitu militan mengumpulkan KTP dukungan untuk Ahok.

Teman Ahok memerlukan keputusan yang cepat dari Ahok, mengingat waktu yang sudah mempet, karena mereka harus mengumpukan KTP dukungan mulai dari nol lagi, sebab adanya ketentuan (yang baru diketahui) bahwa dukungan perseorangan itu harus juga menyertai nama bakal calon wakil gubernurnya.

Ahok dengan berbagai pertimbangan, antara lain karena PDIP tak kunjung memberi kepastian dukungan, dan ia sangat mengapresiasi ketulusan, semangat militan dan kepercayaan yang luar biasa dari Teman Ahok kepadanya untuk meneruskan jabatan gubernurnya di periode kedua, pun akhirnya memutuskan maju lewat jalur perseorangan bersama Teman Ahok.

Teman Ahok dapat dikatakan juga mewakili aspirasi sebagian warga DKI yang hampir pupus kepercayaannya terhadap parpol, sebaliknya masih sangat percaya dengan Ahok sebagai pimpinan mereka yang berintegrasi tinggi, yang sungguh-sungguh sepenuhnya dengan jabatannya itu mengabdi kepada rakyat DKI Jakarta.

Hal tersebut terbukti dari berbagai hasil survei yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei terpercaya, yang selalu menunjukkan mayoritas responden puas dengan kinerja Ahok, dan maka itu juga menunjukkan elektabilitas Ahok yang selalu tertinggi jauh melampui para saingannya. Selain itu, hasil survei juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden lebih suka Ahok maju lewat jalur perseorangan ketimbang lewat parpol manapun.

Sedangkan pada sisi PDIP, sampai saat itu, masih belum bisa memastikan apakah mengusung Ahok yang nota benebukan kader PDIP, ataukah mengusung kader sendiri sebagai calon gubernur DKI Jakarta itu. PDIP juga masih ingin menjalankan proses dan tahapan penentuan siapa yang akan diusung sesuai dengan ketentuan dan mekanisme partai. Semua itu memerlukan tahapan waktu yang relatif masih lama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline