Lihat ke Halaman Asli

Daniel H.T.

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Kemarahan SBY, Cermin Pertentangan Generasi Baby-Bomber dengan Generasi X dan Y

Diperbarui: 22 Maret 2016   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="(Kompas TV)"][/caption]

Kebiasaan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Presiden RI, atau Presiden keenam RI, sering curhat ke publik setiap kali merasa tersinggung dan dizolimi,  rupanya belum juga sirnah.

Demikian juga ketika baru-baru ini netizen meramaikan jagad dunia maya negeri ini dengan berbagai meme yang berkaitan dengan kegiatan Tour de Java-nya, di antaranya dengan beredarnya foto (meme) Ani Yudhoyono berbusana biru dengan latar belakang bendera Merah-Putih disertai tulisan “Ani Yudhoyono, Calon Presiden Partai Demokrat. Lanjutkan!” Juga ada taggar #AniYudhoyono2019.”

"Ani Yudhoyono Capres 2019"

Beredarnya meme “Ani Yudhoyono Calon Presiden Partai Demokrat” tersebut sempat juga menjadi bahan pemberitaan beberapa media daring yang menyebutkan bahwa Partai Demokrat telah mempersiapkan istri mantan presiden keenam itu sebagai presiden melalui pilpres 2019. PDIP bahkan sempat mengucapkan selamat kepada Partai Demokrat, -- mungkin ini juga yang membuat SBY tersinggung.

Peredaran meme istrinya tersebut membuat SBY tersinggung dan marah, ditambah lagi dengan beredarnya banyak meme yang membandingkan SBY Tour de Java dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Hambalang, melihat sebuah mega proyek yang gagal dari masa pemerintahan SBY.

Minggu (20/3) di dalam konferensi persnya yang khusus diadakan untuk mencurahkan perasaan hatinya itu, SBY bilang dia merasa terganggu dengan beredarnya foto istrinya itu. Dia membantah bahwa Demokrat telah mempersiapkan istrinya itu sebagai calon presiden. Berpikir ke arah itu saja, tidak, kata SBY. Menurutnya, sekarang ini, dia dan Demokrat sedang fokus untuk mengadakan berbagai kunjungan langsung ke rakyat untuk menyerap aspirasi mereka, yang akan diteruskan ke pemerintahan yang sekarang.

[caption caption="Suaranetizen.com"]

[/caption]

“Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba dimunculkan di sosial media, seolah-olah kita sudah punya capres. Dan, kebetulan di situ Ibu Ani ditulis di situ sebagai capres 2019. Saya ingin klarifikasikan, .. karena kita terganggu. Tidak ada yang berpikir sama sekali, karena kita sedang siang-malam menjalankan safari, tiba-tiba ada berita seperti itu. ...”

Tidak cukup menyatakan ketidaksenangannya atas beredarnya meme itu, SBY mengatakan, ia sudah memerintahkan anak buahnya untuk mengusut siapa yang bertanggung jawab atas peredaran meme “Ani Yudhoyono Calon Presiden Partai Demokrat” itu.

Entah apa maksud SBY memerintahkan anak buahnya untuk mengusut siapa penanggung jawab meme itu, seandainya ketahuan siapa yang bertanggung jawab, apakah yang mau dilakukan SBY terhadap orang itu, apakah mau melaporkanya ke polisi? Kalau memang begitu, kenapa tidak dari sekarang, langsung saja lapor polisi? Tetapi apa perlu sampai begitu?

Apakah perlu SBY sampai menanggapi beredarnya meme itu secara sedemikian serius? Bukankah meme di media sosial seperti itu sudah merupakan suatu kelaziman, apalagi di Twitter. Bukankah SBY sangat rajin mengelola akun Twitter-nya? Pasti ia tahu bahwa jika ada suatu peristiwa yang menarik perhatian masyarakat, maka biasanya  netizen meresponnya dengan berbagai meme kreatif dengan tulisan-tulisan kritis, plesetan yang lucu-lucu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline