Lihat ke Halaman Asli

Daniel H.T.

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Panglima TNI dengan Koleksi Jam Tangan Kaki Limanya

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://themillenary.files.wordpress.com/2014/04/general-moeldoko-indonesia-armed-forces-commander.jpg

[caption id="" align="aligncenter" width="578" caption="March 25, 2014 photo of Indonesia’s armed forces commander General Moeldoko taken by Straits Times Photographer Kelvin Lim"][/caption]

Dituding memakai jam tangan super mewah, Richard Mille tipe RM 011 Felipe Massa Chronograph “Black Kite” berharga 100.000 dollar AS atau setara dengan Rp. 1,1 miliar, Panglima TNI Jenderal Moeldoko tidak terima. Dia membantah jam tangannya itu asli. Menurutnya, jam tangan itu palsu, buatan Tiongkok, yang dia beli dengan harga hanya sekitar Rp 5 jutaan. Di mana belinya? “Wakeh iku (banyak itu),” jawabnya dengan logat Jawa Timur yang kental Harian Jawa Pos, Kamis, 24/04/2014).

Seusai bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Emmanuel T Bautista di Hotel Borobudur di Jakarta, Rabu (23/4/2014), Moeldoko sempat membuka jam dan menunjukkannya kepada wartawan. "Kayak gini kok orisinal," kata Moeldoko ketika ditanya apakah itu barang asli atau tiruan.

Kemudian Moeldoko melempar jam tangannya itu ke lantai. Maksudnya supaya memberi penekanan makna bahwa itu memang jam tangan “murahan”, kalau betul Richard Mille asli seharga lebih dari Rp 1 miliar, tidak mungkin dia berani melemparkannya ke lantai seperti itu. Setelah melemparkan jam tangannya itu ke lantai Moeldoko sambil tertawa meninggalkan ruangan itu. Salah satu anak buahnya memungut kembali jam tangan itu untuk diperlihatkan kepada wartawan. Maksudnya, silakan wartawan pegang dan lihat sendiri, benar, ini kan jam tangan palsu.

Tapi, rupanya wartawan-wartawan itu tidak bisa membedakan apakah jam tangan bermerek Richard Mille dengan tipe RM 011 Felipe Massa Chronograph itu asli ataukah bukan. Buktinya, tidak ada satu pun wartawan yang berani menulis tentang apakah benar jam tangan itu palsu.

Rupanya, di antara mereka tidak ada yang mengerti mengenai seluk-beluk jam tangan super mewah itu. Barangkali, mendengarkan mereknya saja baru pertama kali ini. Jadi, sia-sialah jam tangan itu diperlihatkan kepada wartawan untuk diperiksa asli atau palsu.

Jadi, apakah jam tangan itu benar Richard Mille tipe RM 011 Felipe Massa Chronograph “Black Kite” palsu? Kalau palsu, kenapa Morldoko tidak bermurah hati saja memberikannya kepada wartawan? Ini kan dibawa kembali anak buahnya?

Moeldoko mengakui dia penggemar jam-jam tangan super mewah seperti itu dan sudah lama mengoleksinya. Tetapi banyak yang palsu. Pertanyaannya, apakah benarkah demikian? Apa iya seorang Panglima TNI mengoleksi dan memakai jam-jam tangan bermerek palsu kelas kaki lima? Apalagi setelah ini menjadi perhatian publik, apakah di hari-hari ke depan Moeldoko akan tetap memakai jam-jam tangan (super) mewah tetapi palsu? Tidak malu ketahuan pakai jam tangan mewah palsu?

Publik baru mengetahui perihal jam tangan Moeldoko itu ketika pada 16 April 2014, sebuah laman spesialis gaya hidup dengan aksesoris mewah di Singapura www.themillenary.com memuat gambar Moeldoko dengan pergelangan tangan kirinya dibalut sebuah jam tangan, yang menurut penulis artikel itu, Jonathan Ho, adalah jam tangan super mewah dan langka. Mereknya Richard Mille, dari tipe terbarunya keluaran tahun 2011, RM 011 Felipe Massa Chronograph “Black Kite.” Termasuk tipe langka, karena hanya diproduksi sangat terbatas. Alokasi untuk pasar Amerika Utara dan Amerika Selatan hanya 30 unit. Varian lainnya untuk pasar Asia hanya diproduksi 45 unit.

Berita ini mulai menghebohkan Indonesia dan negara-negara tetangganya ketika artikel itu dikutip oleh laman mothership.sg, dengan mencantumkan harganya yang 100.000 dollar AS itu.

Berdasarkan artikel di www.themillenary.com penulis artikel di mothership.sg, Jonathan Lim menelusuri foto-foto Moeldoko di internet untuk mencari jam tangan apakah saja yang pernah dipakai oleh Moeldoko di berbagai kesempatan berbeda, kemudian dia mencari tahu harga dari jam-jam tangan itu.

Hasilnya, ada tiga jam tangan mewah Moeldoko. Pertama,  jam tangan IWC Pilot’s Watch Chronograph Top Gun Miramar dengan harga 12.700 dollar AS,

[caption id="" align="aligncenter" width="533" caption="(mothership.sg)"]

[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="360" caption="(mothership.sg)"]

[/caption]

Kedua, Audemars Piguet Royal Oak Offshore Jarno Trulli Chronograph yang dikenakan Moeldoko ketika serah terima jabatan dari Jenderal Pramono Edhie Wibowo sebagai Panglima TNI pada 23 Mei 2013, dengan harga 38.300 dollar AS,

[caption id="" align="aligncenter" width="462" caption="(mothership.sg)"]

[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="347" caption="(mothership.sg)"]

[/caption]

Ketiga,  Audemars Piguet Millenary yang dikenakan Moeldoko ketika bertemu dengan Presidin Singapura Tony Keng Yam pada 25 November 2013, tipe jamnya tidak begit jelas, apakah Could either be the Chronograph atau Minute Repeater Version, yang pertama harganya 43.000 dollar AS, dan yang kedua 476.600 dollar AS.



[caption id="attachment_304499" align="aligncenter" width="391" caption="(mothership.sg)"]

1398361193136988170

[/caption]

Harian Jawa Pos juga menelusuri jam tangan apa saja yang pernah dipakai sang Jenderal, mengingat dia sendiri mengaku pengoleksi jam-jam tangan seperti itu. Hasil yang didapat Jawa Pos adalah seperti gambar di bawah ini:

Dari informasi-informasi tersebut di atas, timbul pertanyaan, apakah benar semua jam tangan (super) mewah Moeldoko yang pernah dipakainya itu palsu, termasuk koleksi lainnya yang mungkin belum terlihat publik?

www.themillenary.com adalah laman yang mengkhususkan diri untuk penggemar berat aksesoris mewah dengan fokus pada beraneka macam jam tangan mewah yang ada di dunia. Tak heran mereka menjadi tertarik ketika melihat foto Moeldoko yang memakai jam tangan itu, kemudian foto itu diamati, jam tangannya dipelajari, dan disimpulkan bahwa jam tangan Moeldoko itu adalah salah satu jam tangan langka dengan harga fantastis, Richard Mille tipe RM 011 Felipe Massa Chronograph “Black Kite” berharga 100.000 dollar AS atau setara dengan Rp. 1,1 miliar. Kalau benar klaim Moeldoko, jam tangan itu hanya jam tangan palsu, berarti analisa dari www.themillenary.com itu keliru. Apakah benar demikian? Mengingat mereka tentu sangat ahli dalam menilai sebuah jam tangan.

Tapi, memang kalau hanya melihat jam tangannya di foto saja tidak bisa akurat untuk memutuskan apakah jam tangan itu asli ataukah tidak.Harus memeriksa jam tangannya secara langsung.

Cara paling akurat untuk memberi kepastian tentang asli atau palsunya sebuah jam tangan adalah membawanya ke pusat layanan resmi langsug dari merek bersangkutan untuk diperiksa. Bukan dengan cara melemparkannya ke lantai. Apalagi kemudian dipungut dan dibawa anak buahnya kembali ke si empunya.

Bagaimana pun, ada kewajiban dari Moeldoko untuk melaporkan mengenai keberadaan jam-jam tangan koleksinya itu kepada KPK. Kalau palsu, ya, dijelaskan itu semua hanya barang palsu.

Sebab heboh jam tangan itu sudah sampai ke telinga KPK. Juru bicara KPK Johan Budi sebagaimana yang dikutip Harian Jawa Pos (24/04/2014) mengatakan bahwa semua pejabat negara wajib melaporkan semua harta kekayaannya. Apakah Moeldoko sudah pernah melaporkan koleksi jam tangan mewahnya itu kepada KPK? Kalau memang palsu, hal ini juga harus diberitahukan kepada KPK, dan adalah kewenangan KPK untuk melakukan investigasinya untuk memastikan kebenarannya.

Daftar kekayaan Moeldoko yang dilaporkan ke KPK pada April 2013 adalah sejumlah total Rp 32.485.233.702 dan US$ 450.000. Kekayaan itu meliputi tanah dan bangunan, alat transportasi, peternakan dan perkebunan, logam mulia, batu mulia, giro dan setara kas, dan benda bergerak lainnya  (Tempo.co). Tidak terdapat koleksi jam tangan mewahnya itu. Apakah karena palsu, jadi tidak didaftarkan? Semua ini menjadi kewajiban Moeldoko untuk menjelaskannya.

Berbicara tentang Moeldoko dengan jam-jam tangan mewahnya, mengingatkan saya dengan berita yang pernah datang dari Tiongkok, mengenai seorang pejabat negara di sebuah provinsi bernama Saanxi, yang dipecat dari jabatannya gara-gara terlihat tersenyum di sebuah lokasi kecelakaan besar di jalan raya (lihat artikelnya di sini). Pada kesempatan itulah publik di sana menyorot Yang Dacai yang gemar mengoleksi jam-jam tangan mewahnya. Di setiap kunjungan kerjanya hampir selalu terlihat dia mengenakan jam tangan mewah yang berbeda. Dia dikecam ramai-ramai, dan diharapkan diperiksa harta kekayaannya oleh yang berwenang, karena dengan gaji yang diterimanya dari pemerintah itu, tidak mungkin dia bisa mengoleksi jam-jam tangan mewah itu. Tak ada kabar bahwa Yang Dacai mengatakan jam-jam tanganya itu palsu. ****


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline