Lihat ke Halaman Asli

Daniel H.T.

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Customer Service PLN 123 yang "Lucu-lucu"

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14230707391156206859

[caption id="attachment_349411" align="aligncenter" width="512" caption="Contact Center PLN 123 (sumber: pln.co.id)"][/caption]

Rabu kemarin (4/2), dari sekitar pukul enam sore sampai sekitar pukul 10 malam, listrik padam di kawasan perumahan kami.

Nah, karena matinya terlalu lama, saya telepon ke Contact Center PLN 123, bagian pengaduan, yang terima customer service (cs) laki-laki. Terjadilah percakapan saya dengan cs itu begini:

Saya: "Malam, Pak. Mau tanya, listriknya kok mati lama sekali di perumahan ... (saya sebutkan nama perumahan tempat tinggal saya) , dari tadi sore. Kapan kira-kira nyalanya?"

Cs itu menjawab, "Hari ini, di banyak tempat di Surabaya memang banyak listriknya yang padam."

Saya tanya lagi, "Bisa tau kira-kira kapan nyalanya, apa masih lama?"

Cs itu mengulang jawabannya yang tidak nyambung itu, "Di Surabaya sekarang banyak tempat yang mati listriknya."

Saya bilang, "Iya saya tau, yang saya tanyakan, kapan kira-kiranyalanya?"

Eh, seperti robot, dia mengulangi lagi kalimatnya itu. Saya menegurnya dengan nada agak tinggi, "Pak, yang saya tanya itu kira-kira kapan nyalanya, apa masih lama?"

Luar biasa, dia seperti robot tulen, lagi-lagi mengulangi kalimat itu: "Di Surabaya, memang sekarang lagi banyak tempat yang mati lampunya!"

Saya sempat pikir, apa ini suara komputer yang menjawab. Dengan sedikit emosi saya mengulangi pertanyaan saya itu lagi, baru dia bertanya, "Memangnya di daerah mana rumah Bapak?"

Ternyata, tadi bukan robot yang menjawab saya. Tapi karena sudah terlanjur emosi, saya tutup teleponnya.

Eh, begitu telepon saya tutup, lampunya nyala!

Ini adalah pengalaman kedua saya ketika menelepon bagian pengaduan PLN karena padam lisrik. Beberapa bulan lalu juga pernah mengalami kekonyolan yang serupa.

Waktu itu saya komplain juga tentang listrik yang terlalu lama matinya (dari pagi sampai menjelang sore). Cs-nya perempuan, malah balik bertanya kepada saya, “Ada berapa rumah yang padam listriknya di kawasan perumahan Bapak?”

Saya langsung jawab, “Emangnya saya bisa hitung, Mbak!?"

Heran, kok PLN bisa mempekerjakan orang-orang yang “lucu-lucu” seperti ini, ya?***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline