Lihat ke Halaman Asli

Menganakemaskan Daerah Perbatasan

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Daerah perbatasan dapat dikatakan sebagai benteng vital dan utama wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tak heran jika daerah ini dikenal sebagai daerah yang kritis dan memiliki peran yang penting bagi keamanan wilayah Indonesia. Sebut saja, Entikong yang membatasi wilayah Indonesia dan Malaysia.

Sayangnya, tingkat kepentingan daerah perbatasan belum sejalan dengan pelayanan yang diberikan pemerintah. Ketika saya memasuki daerah perbatasan untuk berwisata ke negeri tetangga, tampak dengan jelas bahwa akses menuju daerah perbatasan sangatlah minim. Jalan yang berlubang, serta hutan yang tampak tak terawat menjadi pemandangan alam yang saya temukan di sekitar daerah perbatasan.

Belum lagi masyarakat yang hidup dalam garis kemiskinan karena kurangnya pembangunan dan mata pencaharian yang layak. Gedung sekolah pun boleh dikatakan sangat minim dan dapat dihitung dengan jari. Tak heran jika daerah perbatasan di Indonesia selalu memiliki kualitas dan taraf hidup yang kurang baik. Kepedulian pemerintah terhadap daerah perbatasan boleh dikatakan sangat minim dan cenderung mengutamakan pembangunan di kota besar saja.

Saya melihat bahwa daerah perbatasan adalah critical point yang wajib diberdayakan oleh pemerintah. Jangan sampai warga yang tinggal di wilayah perbatasan merasa dianaktirikan dan akhirnya lebih memilih negeri jiran sebagai sumber kehidupan mereka. Tentu kita tidak menginginkan hal ini terjadi, bukan? Pemerintah harus menganakemaskan wilayah perbatasan agar senantiasa mampu menjaga wilayah Indonesia tetap aman dan tentunya sejahtera bagi seluruh rakyat.

Menganakemaskan daerah perbatasan ini sendiri dapat dibagi dalam dua cara, yakni melalui masyarakat ataupun pemerintah. Melalui masyarakat, kita sebenarnya bisa berkontribusi aktif dalam membantu warga yang tinggal di wilayah perbatasan. Pengadaan koin untuk Entikong dan wilayah perbatasan lainnya yang bisa dialokasikan untuk pembangunan sekolah, fasilitas umum, dan memberdayakan ekonomi bisa menjadi salah satu solusi untuk menyejahterakan masyarakat perbatasan. Kita juga bisa mengundang komunitas sosial untuk melakukan aksi kepedulian dengan mengajar, menumbuhkembangkan budaya setempat, serta memberikan keterampilan pada masyarakat guna meningkatkan taraf hidup mereka.

Kita juga bisa melatih masyarakat setempat untuk mengolah potensi alam yang tersedia. Saya melihat hutan yang ada di wilayah perbatasan masih alami dan banyak di antaranya yang bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Masyarakat yang tinggal di pulau yang terdapat wilayah perbatasan, khususnya Kalimantan dapat berkunjung dan memberikan panduan dalam memanfaatkan potensi yang ada secara efektif dan efisien. Misalnya, pembuatan kursi rotan, meja, dan lain sebagainya. Saya yakin kerajinan yang dibuat akan bermanfaat untuk menambah penghasilan dan membiayai kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Melalui pemerintah, pemerintah bisa mengalokasikan APBD yang ada untuk pembangunan fasilitas di daerah perbatasan. Tentu tugas ini merupakan PR yang cukup berat karena pemerintah harus mengalokasikan dana yang cukup besar untuk membenahi akses jalan yang ada dengan pengaspalan, pembangunan sekolah, tempat ibadah, dan lain sebagainya. Langkah ini harus dilakukan secara bertahap agar tugas pemerintah tidak terasa berat dan masyarakat pun dapat merasakan dampaknya secara simultan.

Pemerintah juga bisa membangun sentra kerajinan dengan tenaga kerja yang berasal dari wilayah perbatasan. Mereka bisa bekerja dan menghasilkan uang dari kerajinan yang mereka buat. Saya yakin kegiatan ini akan berdampak positif secara dua arah, yakni bagi pemerintah juga masyarakat yang ada di wilayah perbatasan.

Saya yakin menganakemaskan daerah perbatasan bukanlah hal yang sulit dilakukan selama kita masih mau peduli dan berkontribusi bagi mereka yang ada di wilayah tersebut. Ingat, mereka adalah penjaga wilayah negara kita, maka sudah sepantaskan kita memberikan mereka penghargaan dengan meningkatkan taraf hidup mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline