Lihat ke Halaman Asli

Benarkah Aku Gila...?? Pengakuan Seorang.......

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

itulah kata-kata yang terlontar dari mulut seoarang pria yang baginya sedang dikarantina alias dikurung karena disangkanya dia gila..

gmn kisahnya......!!!! selengkapa :

beberapa minggu yang lalu saya pergi kesebuah daerah yang cukup terpencil, jauh dari keramaian kota yang seperti saat ini kita rasakan. akses jalanpun begitu sulit, tak ada satupun kendaraan yang dapat mmasuk daerah tersebut karena penghubung jalan yang tidak memadai, perjalanan itu hanya bisa ditempu dengan berjalan kaki selama beberapa jam lamanya.

saat saya memasuki daerah tersebut bersama dengan tim seperjalanan saya, kami mengunjungi sebuah gubuk yang beratapkan bambu. setelah saya masuk saya melihat sebuah sebuah kandang kecil yang hampir 11,12 nya kandang kambing( artinya tidak jauh bedah dengan kandang kambing). setelah saya melihatnya saya merasa kaget n rasanya tidak percaya, mungkin inilah yang dikatakan aneh tapi nyata, soalnya di dalamnya seorang pria yang setengah tuah umurnya.

ia pun mulai bercerita tentang kehidupannya, pengalaman organisasinya di dunia politik, bahkan ia menyatakan pernah jadi JURKAM seorang "calek" yang saat ini duduk dalam bangku pemerintahan. tetapi anehnya orang2 di sekelilingnya menganggapnya sebagai orang yang gila, karena berbagai alasan...irih hati, dll.................

sekarang persoalannya dimanakah orang yang dulunya diperjuangkan....???" iangatlah aku, jangan habis manis sepah dibuang katanya"sambil dia tersenyum kepada saya....BENARKAH SAYA GILA LW BEGITU....?? itulh pengakuannya.

tetapi yang membuat saya kaget, ia menyatakan "saya tidak beusaha untuk membalas dendam terhadap orang2 yang membuat saya begini karena saya tahu TUHANku yang akan mempermaluhkan mereka dan membuktikan kepada mereka kalau saya tidak bersalah dan gila"( sesuai dengan pengakuannya).

apa yang kita bisa pelajari darai kisah tersebut, janganlah kiranya kita cepat untuk membalas segalah yang tidak baik dilakukan oleh orang lain kepada kita, marilah kita belajar untuk tetap berdiri dijalan yang bijak.

(kisah ini diangkat dari pengalaman yang pernah dijumpai dari si penulis).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline