Lihat ke Halaman Asli

Daniel Adhinugraha

Helping People Grow to Their Full Potential, and Helping Organizations to Run Efficiently

Credit Analyst, You Are Doomed!

Diperbarui: 7 Maret 2024   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Bagi kita yang pernah mengajukan kredit (kredit usaha, rumah, kendaraan bermotor, dsb), tentunya kita sudah tidak asing dengan profesi Credit Analyst (CA). Secara sederhana, seorang Credit Analyst adalah seseorang yang menilai kelayakan seseorang atau sebuah organisasi untuk menerima kredit, dan untuk menyarankan skema kredit yang paling sesuai dengan orang atau organisasi tersebut (limit maksimal kredit, jangka waktu/tenor, dsb)

Sampai dengan beberapa tahun lalu, profesi sebagai seorang Credit Analyst ini adalah profesi yang sangat penting dan critical dalam industri finansial (misalnya di bank), karena keputusan seorang Credit Analyst bisa menentukan kualitas kredit bank tersebut di kemudian hari. 

Jika Credit Analyst bisa membuat keputusan yang tepat secara konsisten dalam pemberian kredit, maka kualitas kredit bank ke depannya akan cukup aman; dan sebaliknya jika Credit Analyst membuat banyak keputusan salah atau banyak membuat pengecualian (exception) dalam memutuskan pemberian kredit kepada seorang atau sebuah perusahaan tertentu, maka kualitas kredit bank tersebut akan berpotensi bermasalah di kemudian hari

"Profesi yang sangat powerful", demikian pikir saya waktu itu "... dan tentunya perlu kemampuan analisis yang mendalam dan luas dari seorang Credit Analyst yang berpengalaman untuk dapat membuat keputusan yag tepat"

Ternyata pemikiran saya salah

Karena banyak parameter penilaian kredit yang ternyata bisa dibuat polanya, pelan-pelan Artificial Intelligence (AI) mulai mengambil alih pekerjaan ini. Produk-produk semacam Credit Decision Engine mulai banyak digunakan untuk mengambil keputusan yang "mudah" (auto approved atau auto rejected berdasarkan sejumlah kriteria tertentu), dan Credit analyst hanya perlu memberikan analisis dan pertimbangan untuk pengajuan-pengajuan yang meragukan dan tidak dapat langsung memenuhi kriteria di atas. Website willrobotstakemyjob.com bahkan memprediksi bahwa ke depannya 94% pekerjaan Credit Analyst akan digantikan oleh AI

"You Are Doomed !", demikian pesan yang muncul di willrobotstakemyjob.com saat kita memasukkan keyword "Credit Analyst"

Selama masih ada waktu, setiap dari kita perlu segera mempersiapkan dan mengembangkan diri kita untuk dapat ikut dalam gelombang transformasi digital ini

Sudah siapkah kita ?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline