Ranuyoso-masih seputra keiatan KKN IAI Syarifuddin salah satu Permasalahan yang tidak boleh luput dari pantauan kita ialah pendidikan. Lembaga yang ada di Desa Ranu Bedali khususnya di tiga dusun yang kami teliti antara lain: SMA I Bustanul Ulum, MTs I'anatuttholibin, SD Ranu Bedali 02 dan SD Ranu Bedali 03. Terdapat rumah baca Lentera yang bertempat di timur Balai Desa. Kegiatan kami hari ini dibagi menjadi dua; anggota laki-laki berkunjung ke lembaga yayasan I'anatuttholibin dan perempuan berkunjung ke rumah baca.
Anggota laki-laki menemui H mahfudz, ketika kita temui beliau menjelaskan bahwa akan memberi ruang kepada mahasiswa KKN untuk terjun ke lembaga, dalam hal ini membantu mengajar di lembaga tersebut. Ada tiga waktu belajar yang digunakan, yaitu: sekolah formal pagi dan sekolah non formal sore atau malam.
Rumah baca Lentera termasuk rumah baca yang aktif di desa Ranu Bedali, hanya saja sempat tidak aktif sejak addanya pandemi. Terakhir transaksi peminjaman buku dilakukan pada tahun 2020. Hal ini berkaitan dengan adanya aktifitas sekolah daring dan mempersempit pertemuan. Biasanya para pelajar datang ke rumah baca ketika ada jam olah raga, selain itu sebelum pandemi banyak aktifitas pembelajaran dilakukan di rumah baca ini.
Rumah baca dijaga oleh ibu Risti Ariyawati dan sudah berdiri sejak tahun 2018 lalu. Terdapat 500 an buku yang ada di rumah baca, sebagian besar buku berasal dari pengadaan balai desa dan donasi. Sejak awal berdiri rumah baca ini sudah mendapat banyak penghargaan dari Dinas Kearsipan Dan Kepustakaan Kabupaten Lumang, diantaranya: Harapan II lomba rumah baca dan kepustakaan desa/kelurahan se-kabupaten lumajang tahun 2018, dan harapan I di lomba yang sama pada tahun 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H