Cinta yang berguguran jatuh pada pangkuan do'a tulus yang mengabarkan keikhlasan pada naluri yang menuntunku dalam perjalanan menuju ridho-Nya
Waktu telah mendewasakan raga ini yang semakin hari semakin rapuh, saat akal membeberkan segala ingatan tentang kekecewaan melewati dimensinya.
Aku yang kerap kali hilang dari cintanya mencoba merampas hak yang ternyata bukan dihidangkan untukku, melainkan untuk mereka yang terlalu sibuk ingin melukaiku
Aku yang semakin tanpa daya, hanya mampu duduk bersimpuh dan mengumpulkan banyak harapan.
Jangan lagi datang dan mengajariku tentang arti sebuah kehilangan
Semua tentangmu yang dapat melukai hati sudah sekian lama ku jadikan sebagai perantara bermakna pasrah atas kuasa-Nya,
melalu mantra-mantra do'a yang ku lantunkan.
Daniaji
Indramayu, 26 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H