Hujan tak sedikitpun menaruh kerinduanmu padaku
Lalu, apa lagi yang arus aku peluk?
Jika ketiadaanmu menjelma menjadi kerinduan yang aku benci
Saat aku menemui banyak luka berharap hadirmu
Aku lelah dengan harapan
Ingin ku bakar setumpuk puisi yang kau buat
Karena faktanya kau hanya mampu melukai
Seolah lupa aku pun pantas kau cintai
Jangan lagi kau tunukkan bahagiamu
Jika kebahagiaan untukku saja tidak sanggup kau berikan