Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi dan Pelatihan Inovasi Pengembangan Budidaya Jamur Tiram Menjadi Olahan Nugget Jamur Pada Ibu-ibu PKK Desa Bakalan, Kec Gondang, Mojokerto

Diperbarui: 18 Januari 2025   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SUB KELOMPOK 1 (Aisyah, Dania, Gilang, Mahmud, Dion) KKN Untag Surabaya 2025 Desa Bakalan Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto

Budidaya Jamur Tiram menjadi salah satu potensi desa yang cukup besar di Desa Bakalan Kecamatan Gondang. Terdapat beberapa titik Budidaya Jamur Tiram yang masih berkembang di Desa Bakalan, hasil budidaya jamur tiram tersebut sering kali dijual belikan langsung dalam kondisi segar tanpa diolah lebih lanjut, sehingga nilai ekonomisnya relatif rendah. Padahal, dengan pengolahan yang tepat, jamur tiram dapat diubah menjadi berbagai produk olahan seperti nugget yang bernilai jual tinggi dan memiliki daya tahan lebih lama.

Inovasi terbaru olahan jamur tiram menjadi nugget jamur merupakan produk olahan jamur tiram pertama yang ada di Desa Bakalan Kecamatan Gondang. Berdasarkan potensi Desa Bakalan, saat ini masyarakat menginginkan produk makanan yang bersifat praktis, tersedia dalam berbagai ukuran dan mudah didapatkan terutama di lingkungan sekitarnya. Jamur tiram juga merupakan salah satu alternatif bahan utama yang dapat digunakan dalam pengolahan nugget sebagai pengganti daging. Jamur tiram sendiri dijual dalam harga yang murah, sedangkan daging memiliki harga yang mahal. Sehingga produk berupa nugget jamur dapat diproduksi dengan kualitas yang lebih baik dengan biaya yang perlu dikeluarkan tidak semahal dengan nugget ayam.

Produk Olahan Jamur Tiram

Program pelatihan pembuatan nugget jamur tiram di Desa Bakalan, Kec. Gondang RT. 004/ RW. 002 dirancang untuk memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, agar mampu mengolah jamur tiram menjadi produk bernilai tambah yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, menciptakan peluang usaha baru, dan memperkuat ekonomi lokal Desa Bakalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline