Lihat ke Halaman Asli

Burdani Dani

Sastra Mengubah Dunia

Sesaat di Dermaga

Diperbarui: 13 Juli 2015   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarkan sesaat meretas waktu mengingat alunan hati yang lalu

Biarkan rasaku menyibak tabir biru yang kini kelabu

Biarkan aku temani senja waktu menggiring resah kelu

Biarkan kepak sayap Camar mengusik lamunanku

Biarkan dentingan dawai hatiku menyimak romansa dirimu

+++

Tahukah laut, betapa besar air cintaku melingkupi birumu

Tahukan pantai, taburan asaku menghamparkan pasir putihmu

Tahukah ombak, debaran hempasan hati pada keangkuhan berkeping semu

Tahukan angin, desir nafasku meresahkan lambaian nyiur menari layu

Tahukan dermaga, sedihku meninggalkan jejak pada deretan kayu tuamu

+++

Cahaya senja masih menyelusup nakal pada kelopak mata berkaca

Keremangan ini cukup gelap pada kisi-kisi kalbu terluka

Aku terduduk menyatu waktu mendongak mega

Melihat percikan cahaya menerobos awan kelabu ungu tua

Menghirup dingin meresapi paru-paru berisi lelah udara

Gbr. dari : http://gambar.mitrasites.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline