Bahan Konseling Pra Nikah
Tujuan Tuhan dalam Pernikahan, Pernikahan sebagai Perjanjian (Covenant)
By :
Petrus & Debby
TUJUAN TUHAN DALAM PERNIKAHAN
Pernikahan merupakan ide Tuhan
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia. Kejadian 2 : 18
Ide ini muncul bukan karena Adam sendiri atau kesepian. Hal ini semata-mata untuk menolong Adam menjadi lebih efektif dalam memainkan peranannya sebagai gambar Allah.
Lembaga pernikahan dibangun bukan berdasarkan perasaan cinta yang ada dalam diri manusia, melainkan apa yang dirasakan oleh Allah. Waktu Adam diciptakan, tentu Hawa belum ada, sehingga tidaklah mungkin bagi Adam untuk memiliki getaran cinta atau gelora asmara terhadap Hawa. Lalu bagaimana kita mengenali bahwa rasa yang kita miliki adalah rasa yang berasal dari Tuhan? (Kita akan sama-sama diskusi pada pertemuan selanjutnya.)
Pernikahan juga tidak dibangun berdasarkan standar atau kriteria dari Adam. Mengapa? Sebab IA yang menciptakan Adam, IA pula yang memiliki standar dan kriteria. IA jauh lebih paham tentang wanita seperti yang akan disiapkan bagi Adam. Benar, bukan?
Percaya atau tidak, bahwa pernikahan yang dibangun atas dasar rasa, standar atau kriteria yang dimiliki manusia hanya akan membawa petaka. Bukan penolong yang akan didapatkan kaum Adam melainkan penodong.
Bagaimana kita memaknai kata sepadan?