Tugas Berpikir Kreatif
Nama : Danendra Alfathadiningrat
Kelas : 2C
NIM : 2210184
Aspek Sosial Yang Membentuk Kebiasaan Menyebrang Melalui JPO
Jembatan Penyeberangan Orang atau yang biasa disingkat JPO adalah sebuah fasilitas yang digunakan para pejalan kaki umumnya untuk menyebrang jalan melalui lajur atas sehingga tidak perlu menyebrang melewati keramaian lalu lintas kendaraan, dan biasa nya hadir nya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) ini ada pada ruas-ruas yang ramai dan dipadati oleh kendaraan yang rata-rata berkecepatan tinggi.
Di luar negeri Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) seperti ini sudah menjadi hal yang lumrah di seluruh penjuru negeri nya, bahkan sampai ke pelosok dan pinggiran kota kecil pun ada dan memiliki infrastruktur Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Terlebih lagi hal yang menarik adalah bahwa disana seluruh masyarakat nya sudah terbiasa dan disana sudah menjadi budaya atau kebiasaan bagi seluruh masyarakat nya baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Pada ibukota negara kita tercinta Indonesia sendiri yaitu Jakarta, fasilitas seperti Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) sudah menjadi hal yang lumrah dan sangat-sangat banyak keberadaannya, hampir di setiap titik jalan dapat ditemui. Selain itu, di Jakarta juga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) banyak sekali yang didesain menyatu dengan halte busway, karena tinggi nya pengguna busway di Jakarta membuat fasilitas satu ini menjadi sangat penting untuk menaikkan dan menurunkan penumpang serta memberi akses jalan yang mudah bagi masyarakat.
Bahkan di sebagian Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Indonesia khusus nya di ibukota negara kita tercinta Indonesia, sudah banyak sekali bangunan infrastruktur Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan di ibukota Jakarta juga desain desain dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) ini sangat menarik. Saking menarik nya desain dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di ibukota Jakarta hingga dapat disandingkan dengan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di luar negeri.
Selain itu, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di ibukota Jakarta juga dapat memicu masyarakat untuk menaiki nya, karena selain desain yang terkandung di dalamnya disini juga sangat instagrammable, dan hal ini lah yang membentuk aspek sosial lain dimana setiap orang yang datang merubah niat nya menjadi ingin foto ketimbang ingin menyebrang. Alih fungsi tanpa sengaja ini juga bukan hal yang buruk karena tidak memicu kepadatan namun memicu banyak nya pengguna dan menarik banyak penyebrang jalan agar lebih memahami kultur atau kebiasaan menyebrang jalan menggunakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di ibukota negara kita tercinta Jakarta juga sangat memicu aspek sosial lain yaitu ekonomi, ekonomi merupakan salah satu aspek yang meliputi aspek sosial. Disini dapat kita lihat bahwa banyak dari pedagang atau pun UMKM yang mengalami dampak positif setelah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jakarta ramai dikunjungi dan viral di media sosial.
Oleh karena nya jumlah pengunjung atau pun pembeli bertambah, hal ini sangat menguntungkan dan membantu UMKM untuk berkembang lebih baik dan dampak positif lain nya akan memajukan perekonomian bangsa yang nanti nya akan meningkatkan status sosial penduduk warga negara Indonesia. Dari sini dapat diketahui bahwa efek jangka panjang yang dapat dihasilkan melalui kebiasaan menaiki dan menyebrang melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) memiliki dampak yang jauh dan visioner.
Namun, beda hal nya dengan kota tempat saya tinggal saat ini yaitu Kota Bandung. Disini Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) sangat jarang, sekali pun ada kualitas nya belum bisa dibilang baik dan kebersihan nya tidak terawat, bahkan tak sedikit yang sudah tidak berfungsi atau terbengkalai. Hal itu merupakan salah satu alasan mengapa warga Kota Bandung enggan menyebrang melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) karena infrastruktur yang sudah rusak, usang, kotor dan tidak terawat.