Lihat ke Halaman Asli

Danendra Ahmad Fadhillah

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Perseturuan Shin Tae-yong dan Thomas Doll Berdasarkan Sudut Pandang Etika Komunikasi

Diperbarui: 13 Mei 2024   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

soccerzoom.com

Perseturuan Thomas Doll dan Shin Tae Yong berdasarkan sudut pandang Filsafat dan Etika Komunikasi.

Perselisihan antara Shin Tae-yong (STY) dan Thomas Doll berawal dari masalah pemanggilan pemain untuk pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-20 pada awal tahun 2023.

Berikut beberapa poin yang menjadi akar perselisihan:

  • Pemanggilan     9 pemain Persija: STY memanggil 9 pemain Persija     untuk TC jangka panjang Timnas Indonesia U-20.expand_more Hal ini membuat     Thomas Doll geram karena pemain-pemain tersebut dibutuhkan Persija untuk     mengarungi Liga 1.
  • Metode     latihan STY: Thomas Doll mengkritik metode     latihan STY yang dinilainya kurang efektif untuk pemain muda.expand_more Menurutnya,     TC jangka panjang tidak ideal dan pemain muda lebih membutuhkan jam     terbang di kompetisi.expand_more
  • Kurangnya     komunikasi: Thomas Doll merasa PSSI dan     STY tidak pernah berkomunikasi dengannya secara baik mengenai pemanggilan     pemain. Ia merasa tidak dihormati dan keputusannya tidak dipertimbangkan.
  • Pernyataan-pernyataan     pedas: Kedua pelatih ini saling     melontarkan pernyataan pedas di media massa, yang semakin memperkeruh     suasana.

Perseteruan ini sempat memanas dan menjadi perbincangan publik. Namun, pada akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara damai.

Berikut beberapa poin penyelesaian perselisihan:

  • Pertemuan     antara STY dan Thomas Doll: Kedua pelatih bertemu dan     berdiskusi untuk mencari solusi terbaik.
  • Komunikasi     yang lebih baik: PSSI berjanji untuk     meningkatkan komunikasi antara timnas dan klub-klub, termasuk Persija.
  • Penegasan     regulasi pemanggilan pemain: PSSI menegaskan regulasi     pemanggilan pemain timnas dan akan berusaha untuk meminimalisir konflik di     masa depan.

Meskipun perselisihan ini telah mereda, namun masih ada beberapa pihak yang belum puas dengan penyelesaiannya.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi PSSI, STY, dan klub-klub untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi agar tercipta hubungan yang lebih harmonis dan sepak bola Indonesia dapat berkembang.

Perselisihan ini disorot karena tidak hanya berdampak pada performa timnas dan Persija, tetapi juga dinilai tidak mencerminkan etika komunikasi yang baik.

Berikut analisis perselisihan STY dan Thomas Doll berdasarkan etika komunikasi:

pxhere.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline