Lihat ke Halaman Asli

Transient Ischemic Attack (TIA) atau Stroke Ringan dalam Perspektif Ilmu Fisika

Diperbarui: 7 Desember 2021   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumbe: sfu.ca

"Transient Ischemic Attack (TIA) atau Stroke Ringan dalam Perspektif Ilmu Fisika"

Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, M.M. dan Rivaldy Zeidane Kristiando, Fisika Dasar, UNJ 2021

Ilmu fisika atau ekamatra merupakan ilmu pengetahuan yang menelaah sifat dan  tanda-tanda pada benda-benda di alam. Tanda-tanda ini pada mulanya merupakan apa yang dialami oleh indra kita, misalnya penglihatan menemukan optika atau cahaya, telinga menemukan pelajaran tentang bunyi serta indra peraba yang dapat merasakan panas. Bidang fisika secara garis besar  terbagi atas dua kelompok yakni fisika klasik dan  fisika modern. 

Fisika klasik bersumber pada gejala-gejala yang ditangkap oleh indra. Fisika klasik mencakup mekanika, listrik magnet, panas, bunyi, optika serta gelombang yang sebagai perbatasan antara fisika klasik dan  fisika modern. Sedangkan ilmu biologi atau hayati merupakan ilmu pengetahuan yang menelaah perihal makhluk hidup serta organisme. Arti biologi dari KBBI ialah ilmu tentang keadaan serta sifat makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan. Sementara pengertian biologi secara awam merupakan kajian tentang kehidupan serta organisme hayati, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, taksonomi serta makhluk hidup pada tiap spesies dan  organisme.

Pada masa terkini ini, berbagai ilmu yang mampu dikolaborasikan untuk membangun adanya keharmonisan dalam menjalani kehidupan. Salah  satu misalnya merupakan kolaborasi antara ilmu fisika serta pula ilmu biologi kedokteran. Model penggabungan dua bidang ini yang paling awam namun jarang kita sadari sebenarnya terdapat serta sedang berlangsung di dalam tubuh kita. Supaya kita dapat berdiri dengan tegak, bertenaga, serta gagah; tubuh kita secara alami mencapai kesetimbangan statis. Hal itu yang mengakibatkan kita tidak terjatuh secara tiba-tiba saat berdiri. Saat kita berjalan, tubuh juga mencapai kesetimbangan, yakni kesetimbangan dinamis. Hal ini yang mengungkapkan mengapa kita mampu berdiri dan  berjalan tanpa terjatuh.

Tubuh manusia sendiri bisa dikatakan mirip mesin yang kompleks. Setiap detiknya, puluhan sampai ribuan sel berkecimpung secara bersamaan. Bahkan saat kita tidur sekalipun, tubuh tetap bekerja. Di sistem saraf, sistem sendi, sistem otot, sistem peredaran darah, serta sebagainya; seluruh sistem tersebut mempunyai penerapan fisika saat mereka bekerja.

Penulisan artikel ini mempunyai tujuan untuk mempertinggi pemahaman sederhana perihal sistem organ pada manusia khususnya sistem sirkulasi darah bila dicermati dari analogi fisika, serta berguna supaya pembaca bisa mengetahui prinsip fisika apa saja yang berlaku pada mekanisme sistem organ manusia. Selain itu, pembaca pula akan mengetahui tanda-tanda, penyebab, serta pencegahan stroke ringan/TIA (transient ischemic attack).

Zat yang beredar pada alam dibedakan pada tiga keadaan (fase), yaitu fase padat, cair, serta gas. Beberapa perbedaan di antara ketiganya ialah fase padat, yaitu zat yang mempertahankan bentuk serta berukuran yang permanen, meskipun suatu gaya yang besar dikerjakan di benda tersebut. Fase cair, yaitu zat yang tak mempertahankan bentuknya yang permanen, melainkan mengikuti wadahnya. Fase padat serta fase cair merupakan fase zat yang tak mudah dipampatkan dan  volumenya bisa diubah, kecuali padanya dikerjakan gaya yang sangat besar. Fase gas, merupakan fase zat yang tak mempunyai bentuk permanen, namun akan mengembang mengisi semua wadah. Fase cair serta gas mempunyai karakter tak mempertahankan suatu bentuk yang permanen, maka keduanya mempunyai kemampuan untuk mengalir, dengan demikian keduanya diklaim fluida. Fluida merupakan zat alir, yaitu zat yang pada keadaan biasa dapat mengalir. Salah  satu karakteristik fluida merupakan fenomena bahwa jarak antar molekulnya tidak permanen bergantung pada waktu. Ini ditimbulkan oleh lemahnya ikatan antara molekul (gaya kohesi).

Fluida merupakan zat yang bisa mengalir serta beradaptasi dengan tempatnya dan  tak bisa menahan imbas gaya geser. Fluida bisa berpindah sesuai perbedaan tekanan. Peredaran fluida ialah suatu perpindahan fluida berasal titik satu ke titik yang lainnya. Dari segi mekanik, fluida dibagi menjadi dua macam, yaitu fluida statis (fluida diam) serta fluida dinamis (fluida alir).

Ada dua prinsip primer yang dikenal pada fluida dinamis, yaitu prinsip transedental (kontinuitas) serta prinsip Bernoulli. Prinsip transedental menyatakan bahwa untuk selang waktu yang sama volume fluida tidak termampatkan (incompressible) yang meninggalkan sebuah saluran akan sama dengan jumlah fluida yang memasukinya. Akibatnya, di sebuah saluran yang kedua ujungnya tidak sama ukuran, kecepatan fluida pada ujung yang sempit akan lebih besar dibanding ujung yang luas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline