Komunikasi merupakan salah satu hal yang penting yang dibutuhkan dalam sebuah keluarga. Bukan tanpa alasan, keluarga sebuah instusi yang terbentuk karena ikatan perkawinan. Didalam hidup bersama pasangan suami istri sah karena pernikahan.
Pengertian keluarga menurut Noor (9483) adalah suatu unit atau lingkungan masyarakat yang bawah dari satu lingkungan negara. Posisi keluarga atau rumah tangga ini sangat sentral seperti diungkapkan oleh Aristoteles (dalam Noor, 1983). Keluarga menjadi kelompok sosial pertama dan tempat belajar sebagai makhluk sosial.
Dalam suatu keluarga akan melahirkan keturunan masing-masing dari setiap keluarga. Dengan seiring waktu berjalan karakter anak pun akan terbentuk salah satunya melalui komunikasi. Apakah pribadinya bisa lebih terbuka, fleksibel, dan ramah. Sangatlah penting orang tua dalam memberikan komunikasi yang efektif, agar anak lebih bertanggung jawab.
Ketika sebuah keluarga terbentuk, komunikasi baru karena hubungan darahpun terbentuk pula. Di dalamnya ada suami, istri dan anak sebagai penghuninya. Saling berhubungan, saling berinteraksi di antara mereka melahirkan dinamika kelompok karena sebagai kepentingan, yang terkadang bisa memicu konflik dalam kelompok.
Oleh karena itu, konflik dalam keluarga harus diminimalkan untuk mewujudkan keluarga dalam seimbang dan bagaimana cara komunikasi dalam keluarga dengan baik. Begitu pentingnya berkomunikasi yang baik serta efektif dalam sebuah keluarga.
Seberapa penting sebuah komunikasi yang baik serta efektif? Berikut ulasannya :
1. Membangun sifat kejujuran anak
Hal yang pertama perlu dilakukan dalam membangun atau menanamkan karakter anak adalah kejujuran. Bila keluarga aktif membuka percakapan, maka anak akan cenderung nyaman mengungkapkan perasaannya dengan jujur.
2. Mencegah kekerasan dalam keluargaSebuah komunikasi yang baik akan mencegah kekerasan dalam sebuah keluarga. Biasanya anak yang menjadi korban sering menutup diri. Karena ada nya keterbukaan dalam percakapan antara anggota yang baik dalam keluarga akan mencegah kekerasan dalam keluarga.
3. Terbiasa mendengarkan
Keterbukaan dalam sebuah keluarga akan membuat orang tua dan anak terbiasa untuk saling mendengerkan. Seperti keluhan anak dan cara mereka ingin menyelesaikan tindakan. Secara tidak langsung orang tua berkomunikasi bahwa mereka layak mendapat perhatian. Mulailah berbagi cerita antara anak dan orang tua.