Lihat ke Halaman Asli

Dandung Nurhono

Petani kopi dan literasi

Balada Topeng Monyet

Diperbarui: 1 April 2023   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertunjukan Topeng Monyet | Antarafoto.com

Balada Topeng Monyet

Mendung gelap menggantung alamat hujan deras.
Sepotong singkong goreng bekal terakhir.
Sebotol air bening sisa kemarin.

Musik hidup yang khas mengetuk dada
: di kota banyak trotoar sesak pedagang,
   Sarimin pergi ke pasar naik sepeda,
   Sarimin pulang membawa luka.

Orang lalu lalang entah apa yang dikejar
: di kota terlalu banyak anak membawa gawai,
   tidak peduli Sarimin pergi ke pasar,
   tidak peduli Sarimin lapar.

Desember 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline