Lihat ke Halaman Asli

Timnasku Sayang, Timnas Perlu Ditimang. Patahnya Mimpi Garuda Muda

Diperbarui: 30 Maret 2023   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: instagram.com/@lagrandeindonesia12

Rabu (29/03/2023) FIFA menyatakan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 tahun 2023. Garuda muda gagal menjamu para atlet sepak bola muda terbaik dari seluruh penjuru dunia. Momentum sebagai tuan rumah pesta olahraga terbesar di dunia mungkin sulit didapat. Setidaknya Malaysia adalah salah satu negara dari asia tenggara yang beruntung yang pernah bertindak sebagai tuan rumah piala dunia U20. Namun apabila FIFA tidak membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia, maka asia tenggara membutuhkan 26 tahun untuk dilirik dunia sebagai penyelenggara ajang sepakbola bergengsi ini.

Salah satu keuntungan Indonesia sebagai tuan rumah adalah, para garuda muda akan mendapatkan "Wild Card" untuk tampil sebagai peserta piala dunia. Ini mungkin kesempatan emas bagi para garuda muda untuk mendapatkan pelajaran penting atau sebagai pengalaman bertanding dengan tim papan atas FIFA Rank. Sebagai negara yang notabene-nya bukan langganan peserta piala dunia, mungkin timnas Indonesia tidak memiliki mental sekuat negara-negara lain yang memiliki sejarah apik di piala dunia tentu ini sebagai bekal melatih mental para garuda muda.

Piala dunia U20 juga menampilkan para bintang muda kulit bundar dari seluruh dunia. Bayangkan apabila garuda muda jadi tampil pada piala dunia U20 maka timnas akan bertarung dengan pemain Premier League seperti Andrey Santos yang baru saja masuk squad Blue Devils (Chelsea) dan Jhon Duran yang bermain di Aston Villa. Selain itu piala dunia U20 berperan sebagai pencetak bintang masa depan sepakbola dunia. Pemain sekelas Lionel Messi dan Paul Pogba pun pernah membela negara mereka pada ajang piala dunia U20 dan masih banyak bintang sepakbola lain yang pernah membela negaranya pada ajang bergengsi ini.

Menolak Timnas Israel

Kehadiran ajang bergengsi ini tidak serta merta tanpa konflik pada penyelenggaraannya. Bali yang di tunjuk untuk drawing peserta piala dunia menyatakan keberatan atas kehadiran timnas Israel. Sikap Indonesia yang menentang aksi kolonialisme terhadap Palestina, dan sikap pemerintah yang tidak melakukan diplomasi bilateral dengan Israel mungkin selalu membuat sinisme bagi masyarakat Indonesia terhadap Israel.

Bahkan penolakan timnas Israel ini di sampaikan secara tegas oleh Gubernur Bali I Wayan Koster dan di amin kan oleh wakil Gubernur Bali yang sering disapa Cok Ace. Kedua orang paling berpengaruh di pulau dewata ini mengatakan sikap ini mewakili masyarakat Bali. Setelah statement itu terucap, pro-kontra terjadi pada masyarakat Indonesia. Bagi mereka yang setuju atas sikap Pemprov Bali berpendapat sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina, sedangkan masyarakat yang bertolak belakang dengan penyataan tersebut merasa politik internasional harus dipisahkan dengan olahraga.

Dubes Palestina di Indonesia sebagai panjang tangan pemerintah Palestina mengatakan bahwa kehadiran timnas Israel tidak merubah solidaritas Indonesia terhadap warga Palestina yang telah terjalin selama berpuluh-puluh tahun lamanya. Sedangkan pernyataan resmi pemerintah yang disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo juga meminta seluruh elemen mendukung keberlangsungan piala dunia U20 dan menyatakan sikap Indonesia yang Pro-Palestina tidak akan berubah meskipun timnas Israel tampil di piala dunia U20.

Langkah PSSI

PSSI sebagai organisasi yang menaungi olahraga sepakbola di Indonesia bahkan secara langsung untuk menyambangi Presiden FIFA. Erick Thohir sebagai nahkoda baru PSSI bertemu dengan presiden FIFA Gianni Infantino di Doha Qatar. Bahkan Erick Thohir membagikan proses untuk berkomunikasi dengan pihak FIFA melalui kanal instagram resminya. Namun komunikasi yang dilakukan ternyata tidak dapat membantu Indonesia untuk menjadi tuan rumah piala dunia U20 sampai akhirnya FIFA mem-publish pernyataannya pada website resminya. Kemesraan presiden FIFA dengan presiden Jokowi pada waktu lalu bak hilang begitu saja.

Erick Thohir bukan orang baru di sepakbola, maka sudah dapat disimpulkan komunikasi yang dilakukan dengan presiden FIFA sudah semaksimal mungkin. Bahkan, rasa-rasanya Erick Thohir adalah representasi terbaik untuk sepakbola indonesia. Sepak terjangnya yang pernah menjadi pemilik club Internazionale, Mahaka (Perusahaan Erick Thohir) yang pernah menyelenggarakan Piala Presiden sampai keberhasilan Erick menyelenggarakan Olimpiade Asia Musim panas tahun 2018 lalu. Maka dengan begitu kepercayaan insan sepakbola di Indonesia sangat tinggi kepada Erick Thohir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline