The Smiling General melekat kepada sosok H.M Soeharto mantan presiden RI ke 2. Sebab selain seorang presiden, Soeharto adalah seorang jenderal perang. Maka dunia internasional menyebutnya dengan The Smiling General, atau Jenderal yang tersenyum. Ini karena raut wajah yang di tampilkan Soeharto yang selalu tersenyum sebagai figur bangsa indonesia yang ramah. Itu juga yang membuat citra Soeharto menjadi ramah di mata masyarakat, meskipun ring 1 saat itu cenderung tegas berbanding terbalik dengan figur Soeharto. Berkaca dari Soeharto, akhir-akhir ini indonesia juga memiliki The Smiling General jilid II yaitu Jendral (Purn) Andika Perkasa.
Andika Perkasa yang baru saja purna tugas dari kemiliteran Indonesia dan secara resmi melepas tongkat komando kepemimpinan panglima TNI juga memiliki citra ramah nan tegas sebagai panglima TNI. Ketika berhadapan dengan pasukannya, Andika terlihat sosok yang tegas lengkap dengan Handy Talkie dan badan kekar sebagai muka Andika perkasa di militer. Namun ketika Andika perkasa hadir di hadapan sipil seperti ketika rapat dengan DPR atau bertemu dengan wartawan, Andika selalu memasang raut muka tersenyum berbeda dengan panglima TNI sebelumnya yang menampilkan image tegas termasuk saat bertemu dengan masyarakat sipil.
Gestur Andika perkasa yang ramah ini ikut menarik perhatian publik sebagai figur pemimpin yang tegas namun humanis atau ramah. Maka bukan hal yang aneh ketika partai Nasdem sempat menyebut dirinya bakal calon presiden Indonesia. Anggota militer yang dianggap kaku di dunia politik sepertinya tidak berlaku bagi Andika Perkasa. Andika Perkasa dalam beberapa kesempatan wawancara dengan wartawan pun terlihat sebagai pejabat negara non militer yang menggunakan bahasa yang tidak terlalu kaku namun masih tersirat bagaimana langkah politik selanjutnya.
Tidak banyak anggota militer yang di perhitungan di dunia politik (dalam hal ini di bursa capres), maka ini momentum baik untuk Andika Perkasa menentukan sikapnya. Kesan humanis Andika Perkasa bahkan di tunjukkan hampir pada seluruh momentum bersama dengan istrinya. Hetty Andika Perkasa istri dari Andika perkasa yang mana sebelumnya di bayangi oleh orang tuanya yakni Jendral A.M Hendropriyono justru akhir-akhir ini ia jauh lebih melekat dari nama sang suaminya karena hampir setiap momentum selalu bergandengan tangan dengan sang suami.
Citra ramah yang terpancar dari Andika tentu membuat partai politik "naksir" dengan mantan Panglima TNI ini sebagai jajaran politikus yang merupakan pensiunan TNI. Hingar bingar pemberitaan tentang Andika Perkasa seolah redup namun tetap menarik perhatian publik. Maka bukan tidak mungkin namanya tetap masuk dalam bursa Capres-Cawapres 2024 nanti. Mulai dari Anies - Andika sampai Ganjar - Perkasa masih jadi perbincangan jelang pilpres nanti. Namun, saat ini belum ada nama terkuat yang kelak di pasangkan dengan Andika perkasa. Karena, masing-masing bakal calon presiden masih membangun koalisi yang kuat agar memenuhi ambang batas calon presiden. Namun, apabila koalisi Nasdem memiliki barisan yang terus bertambah bukan tidak mungkin Anies akan berpasangan dengan Andika tetapi, apabila benar koalisi Nasdem bergabung dengan koalisi ciptaan Gerindra maka kemungkinan besar Andika perkasa tidak lagi berpasangan dengan Anies.
Di sisi lain Koalisi yang di buat Nasdem bergabung juga partai Demokrat di dalam nya. Maka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga ikut di pasangkan dengan Anies. AHY yang juga berlatar belakang militer tentu layak di jadikan bahan pertimbangkan dengan Andika. Namun perlu diketahui AHY tidak berhenti melakukan safari politiknya di tengah terpaan isu partai Demokrat yang akan menurun perolehan suaranya pada Pemilu 2024 mendatang.
Paket lengkap Andika Perkasa patut di tunggu bagaimana kelanjutan langkah politiknya The Smiling General jilid II, jendral yang ramah dan tegas satu ini perlu di pertimbangkan. Langkah nya masuk ke partai atau tetap berada di jalur independen tentu menjadi nilai tambah yang kelak di dapat Jendral (purn) Andika Perkasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H